(Artikel untuk kontes "Kesan kopi dan teh Vietnam" dalam program "Menghormati kopi dan teh Vietnam" untuk kedua kalinya, 2024 yang diselenggarakan oleh Surat Kabar Nguoi Lao Dong).
Saya bekerja di dekat Jalan Nguyen Dinh Thi, di sebelah Danau Barat, yang dipenuhi banyak toko, terutama kedai kopi untuk semua orang. Di depan saya terdapat "pemandangan" Danau Barat, jadi tidak sulit untuk memahami bahwa jalan ini selalu ramai dan ramai dengan pelanggan yang gemar menikmati secangkir kopi bersama teman, kolega, atau pasangan...
Bagi saya, setiap selesai jam kerja, saya kerap kali mengunjungi sebuah kedai kopi yang familiar dengan nama yang sederhana: An.
Ruang minum kopi dan buku menghadirkan inspirasi tanpa akhir.
Mungkin banyak orang mengenal kedai ini karena tempatnya yang elegan, sederhana, dan bergaya Utara. Namun, selain guci-guci keramik Bat Trang, kedai kopi ini juga seperti "Perpustakaan Buku" dengan berbagai macam buku.
Yang saya sukai dari kafe buku ini adalah karya sastra Eropa klasiknya. Meskipun saya tidak sedang mengejar karier di bidang kepenulisan, saya tetap suka membaca karya sastra Eropa, dari klasik hingga modern.
Desain sederhana buku kopi.
Di ruang An yang damai dan lapang, setelah memesan secangkir kopi cokelat tradisional, saya menaiki tangga ke lantai dua, mencari buku sastra yang saya sukai. Begitu saya selesai memilih buku, staf segera membawakan kopi.
Saya punya kebiasaan duduk di balkon sambil minum kopi dan membaca buku, terkadang memandangi danau dan jalanan yang ramai. Ketika membaca bagian favorit saya, saya menyesap aroma kopinya seakan ingin memperpanjang kenikmatan.
An memberi saya rasa damai dengan secangkir kopi dan buku favorit saya. Ruang buku dan kopi selalu menyatu bagai jodoh yang sempurna, begitu memikat…
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)