Tim Vietnam butuh pemain seperti Ngoc Quang
Di antara 3 pemain HAGL yang hadir pada sesi latihan tim Vietnam bulan Maret, Chau Ngoc Quang adalah nama yang paling menonjol.
Ngoc Quang dulu dianggap "pendatang baru" ketika ia belum setenar para pemain yang melejit di HAGL generasi 1995-1996 seperti Cong Phuong, Xuan Truong, Van Toan, Van Thanh, atau Tuan Anh. Ia berjuang keras untuk mendapatkan tempat di tim utama HAGL, pergi ke Hai Phong untuk mendapatkan kesempatan bermain, lalu kembali ke HAGL untuk membuktikan diri.
Chau Ngoc Quang (nomor 8) dipilih karena ketekunan dan antusiasmenya.
Hingga tahun 2022, saat berusia 26 tahun, Ngoc Quang hanya bermain 20 pertandingan atau lebih di V-League selama dua musim. Gelandang kelahiran 1996 ini tidak terlalu menonjol dalam kemampuannya menggiring bola, menembak dari jarak jauh, atau mengontrol bola. Kekuatan terbesar Ngoc Quang terletak pada ketekunannya. Ia berlari tanpa henti, siap berduel, berkompetisi, dan menekan meskipun fisiknya kurang ideal, dan selalu berpegang teguh pada disiplin taktis.
Bagi pelatih Kim Sang-sik, itu sudah cukup. Pelatih Korea ini selalu menekankan semangat juang, ketekunan, dan profesionalisme. Ngoc Quang hanya membutuhkan 2 sesi latihan untuk meyakinkan Tuan Kim, sebelum bermain 4 pertandingan di Piala AFF 2022 (semuanya sebagai starter) dan menjadi juara Asia Tenggara.
Dalam sesi latihan bulan Maret untuk mempersiapkan dua pertandingan melawan Kamboja (19 Maret, pertandingan persahabatan) dan Laos (25 Maret, kualifikasi Piala Asia 2027), Ngoc Quang tetap menjadi kandidat kuat untuk posisi starter. Di posisi gelandang serang, Tuan Kim cenderung menggunakan pemain-pemain yang gigih untuk menekan dan "menekan" lawan, kemudian menggunakan pemain-pemain kreatif di lapangan untuk membuat perbedaan.
Di HAGL musim ini, Ngoc Quang telah memainkan 14 pertandingan dan mencetak 4 gol. Gelandang berusia 29 tahun ini menjadi andalan lini tengah HAGL dan memiliki fondasi fisik yang baik untuk memenuhi persyaratan ketat dari Tuan Kim.
Sulit bagi Ly Duc dan Bao Toan
Kebangkitan Ngoc Quang menjadi contoh bagi Ly Duc dan Bao Toan. Titik awal tidak penting, selama kita berusaha, apa pun yang terjadi, ya sudahlah.
Ly Duc (kiri) adalah wajah muda HAGL yang menjanjikan.
Namun, persaingan untuk posisi dua pemain HAGL yang tersisa akan tidak stabil. Pertama adalah Bao Toan, pemain yang dipanggil ke tim nasional Vietnam untuk uji coba sebelum Piala AFF 2024, tetapi tidak masuk dalam daftar resmi.
Seperti Ngoc Quang, Bao Toan memang rajin, tetapi mentalitas sepak bola dan kemampuan menekan gelandang kelahiran 2000 ini tidak sebaik seniornya. Oleh karena itu, Tuan Kim tidak memilih Bao Toan untuk Piala AFF 2024.
Namun, Bao Toan memiliki fleksibilitas untuk bermain sebagai gelandang serang atau pemain sayap saat dibutuhkan. Oleh karena itu, pelatih Kim Sang-sik memutuskan untuk memberikan kesempatan kedua kepada gelandang HAGL tersebut. Dengan begitu banyak pemain berbakat di lini tengah, Bao Toan perlu bekerja keras untuk terpilih.
Bagi Ly Duc, terpilihnya pemain kelahiran 2003 ini ke tim nasional Vietnam oleh pelatih Kim Sang-sik sungguh merupakan sebuah terobosan. Ly Duc belum pernah bermain untuk timnas Vietnam U-22 dan baru menjalani musim pertamanya di V-League, tetapi ia langsung membuktikan kemampuannya dengan bermain terus-menerus sejak awal turnamen (bermain di semua 15 pertandingan dan mencetak 1 gol).
Ly Duc memiliki fisik yang prima, dengan gaya bermain yang gigih dan penuh tekad. Namun, pengalaman menjadi kelemahan Ly Duc dalam pertandingan melawan "penjaga" berpengalaman seperti Do Duy Manh, Nguyen Thanh Chung, Bui Tien Dung, Bui Hoang Viet Anh...
Keputusan Pelatih Kim Sang-sik memanggil Ly Duc ke tim nasional kemungkinan besar untuk membantu bek tengah ini mendapatkan lebih banyak pengalaman, sebelum menjadi pemimpin pertahanan Timnas U-22 Vietnam di kualifikasi Asia U-23 2026 dan SEA Games ke-33.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/doi-tuyen-viet-nam-quan-so-hagl-dong-hon-nhung-co-chat-hon-18525030710311597.htm
Komentar (0)