Pada tanggal 7 Oktober, Kepala Sekolah Dasar Ba Don No. 1, Distrik Ba Don, Provinsi Quang Tri mengirimkan surat permintaan maaf kepada orang tua dan siswa karena menyediakan layanan makan siang berkualitas buruk pada tanggal 6 Oktober.

Secara khusus, guru Tran Thi Minh Thuy, Kepala Sekolah Dasar Ba Don No. 1, menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya dan menerima tanggung jawab atas kekurangan dalam proses pengelolaan dan pengawasan menu dan porsi makanan, yang menyebabkan kualitas makanan tidak dijamin
Segera setelah menerima informasi tentang makan siang siswa pada tanggal 6 Oktober, dewan direktur sekolah memverifikasi dan bekerja sama dengan penyedia layanan makan siang untuk mengevaluasi dan belajar dari kesalahan, menghindari insiden serupa terulang kembali.
“Komunitas sekolah kami berkomitmen untuk melakukan pemantauan harian secara lebih ketat guna meningkatkan kualitas layanan makan siang agar dapat melayani siswa dengan lebih baik. Ke depannya, untuk memastikan transparansi dalam setiap kegiatan, kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan makan siang dan memastikan transparansi dalam setiap kegiatan,” ujarnya. makanan "Untuk siswa, sekolah akan mengambil foto porsi makanan mereka dan mengirimkannya ke setiap kelompok kelas. Wali kelas bertanggung jawab untuk mengirimkan foto tersebut ke kelompok kelas mereka agar orang tua dapat dengan mudah memantau dan merasa lebih aman," demikian isi surat permintaan maaf tersebut.

Sebelumnya, pada sore hari tanggal 6 Oktober, di media sosial di provinsi Quang Tri, Provinsi Quang Tri, beredar foto paket makanan asrama seharga 25.000 VND untuk siswa Sekolah Dasar No. 1 Ba Don, yang berisi nasi putih, 3 potong ham, 1 butir telur rebus, hidangan yang mirip dengan garam wijen, dan semangkuk sup dengan sedikit sayuran. Foto tersebut memicu kemarahan publik ketika banyak orang mengatakan bahwa dibandingkan dengan nilai 25.000 VND, paket makanan tersebut terlalu murah, kurang bergizi, dan kurang memperhatikan anak-anak.
Menurut guru Tran Thi Minh Thuy, saat ini ada hampir 600 siswa yang makan di asrama, dan makanannya disediakan oleh sebuah usaha yang dikontrak. Namun, karena kelangkaan makanan setelah Badai No. 10 dan kurangnya daging babi, pihak sekolah belum mengizinkan siswa untuk makan. Oleh karena itu, makanan pada tanggal 6 Oktober tidak memenuhi persyaratan.
Sumber: https://baolangson.vn/quang-tri-mot-hieu-truong-xin-loi-phu-huynh-do-bua-an-hoc-sinh-chua-bao-dam-chat-luong-5061139.html
Komentar (0)