Radio pemerintah Pakistan melaporkan pada 26 Mei bahwa Emir Kuwait Sheikh Meshal Al-Ahmed Al-Sabah dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani telah sepakat untuk mengunjungi Pakistan atas undangan Perdana Menteri Shehbaz Sharif.
Informasi di atas dikonfirmasi selama dua pertemuan antara Perdana Menteri Shehbaz Sharif di Islamabad dengan Duta Besar Kuwait untuk Pakistan Nassar Abdulrahman Jasser Almutairi dan Duta Besar Qatar untuk Pakistan Ali Mubarak Ali Essa Al-Khater.
Emir Kuwait dan Emir Qatar menerima undangan Perdana Menteri Shehbaz Sharif untuk mengunjungi Pakistan. (Sumber: Business Recorder) |
"Selama pertemuan dengan Perdana Menteri, Duta Besar Kuwait menyerahkan surat dari Amir Kuwait yang menyatakan niatnya untuk mengunjungi Pakistan pada tanggal yang disepakati bersama," kata radio pemerintah Pakistan.
Perdana Menteri Shehbaz Sharif menyebutkan kontak terbarunya dengan Emir Kuwait di sela-sela pertemuan khusus Forum Ekonomi Dunia di Riyadh, Arab Saudi bulan lalu.
Pemimpin Pakistan juga menyatakan kepuasannya bahwa pertemuan Komisi Gabungan Pakistan-Kuwait mendatang akan berlangsung di Kuwait pada 28-30 Mei.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Shehbaz Sharif, Duta Besar Qatar menyampaikan surat dari Emir negara tersebut yang berisi undangan untuk melakukan kunjungan resmi ke negara Asia Selatan tersebut pada "tanggal yang disepakati bersama."
Perdana Menteri Shehbaz Sharif menekankan penghargaan Pakistan atas hubungan historisnya dengan Qatar dan menegaskan kembali komitmen tegasnya untuk lebih memperkuat kerja sama timbal balik antara "kedua negara persaudaraan".
Dalam perkembangan lain, menurut surat kabar Dawn , Perdana Menteri Shehbaz Sharif akan mengunjungi Tiongkok pada minggu pertama bulan depan untuk meresmikan peluncuran tahap kedua Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan (CPEC) senilai $60 miliar. Sebuah sumber di Kantor Perdana Menteri mengatakan bahwa Shehbaz Sharif diperkirakan akan bertolak ke Tiongkok pada 4 Juni.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/quoc-vuong-kuwait-qatar-nhan-loi-moi-tham-pakistan-272738.html
Komentar (0)