Peraturan tentang penyusunan skala gaji terbaru 2023. |
Apakah wajib membuat skala gaji?
Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Pasal 93 Undang-Undang Ketenagakerjaan Tahun 2019, perusahaan wajib menyusun skala gaji, tabel gaji, dan norma ketenagakerjaan sebagai dasar dalam penerimaan dan penempatan tenaga kerja, menyepakati besaran gaji sesuai dengan jabatan atau posisi yang tercantum dalam perjanjian kerja, dan membayar upah kepada pekerja.
Secara khusus, tingkat tenaga kerja harus berada pada tingkat rata-rata yang memastikan mayoritas pekerja dapat bekerja tanpa harus memperpanjang jam kerja normal dan harus diuji sebelum dikeluarkan secara resmi.
Apakah bisnis diharuskan untuk mengungkapkan skala gajinya kepada publik?
Sesuai dengan Pasal 93 Undang-Undang Ketenagakerjaan Tahun 2019, perlu berkonsultasi dengan pendapat organisasi yang mewakili pekerja di tingkat akar rumput apabila terdapat organisasi yang mewakili pekerja di tingkat akar rumput ketika mengembangkan skala gaji, tabel gaji, dan norma ketenagakerjaan.
Skala gaji, tabel gaji dan tarif tenaga kerja harus diumumkan secara terbuka di tempat kerja sebelum diterapkan.
L perhatikan upah minimum saat membuat skala gaji
Dalam menyusun skala gaji atau daftar gaji, perlu diperhatikan bahwa gaji terendah sesuai dengan pekerjaan atau jabatan yang dibayarkan kepada karyawan dalam skala gaji atau daftar gaji tersebut tidak boleh lebih rendah dari upah minimum sesuai ketentuan yang berlaku.
Menurut Pasal 91 Undang-Undang Ketenagakerjaan 2019, upah minimum adalah upah terendah yang dibayarkan kepada pekerja/buruh yang melakukan pekerjaan paling sederhana dalam kondisi kerja normal untuk menjamin standar hidup minimum pekerja/buruh dan keluarganya, sesuai dengan kondisi perkembangan sosial ekonomi.
Upah minimum ditentukan berdasarkan wilayah, bulanan dan per jam.
Upah minimum disesuaikan berdasarkan standar hidup minimum pekerja dan keluarga mereka; korelasi antara upah minimum dan upah pasar; indeks harga konsumen, tingkat pertumbuhan ekonomi; hubungan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja; pekerjaan dan pengangguran; produktivitas tenaga kerja; dan kapasitas pembayaran perusahaan.
Berapa upah minimum?
Sesuai dengan Pasal 3 Keputusan Presiden Nomor 38 Tahun 2022/ND-CP, upah minimum bulanan dan upah minimum per jam bagi pekerja yang bekerja pada pemberi kerja menurut wilayah adalah sebagai berikut:
Wilayah | Upah minimum bulanan (Unit: VND/bulan) | Upah minimum per jam (Unit: VND/jam) |
Wilayah I | 4.680.000 | 22.500 |
Wilayah II | 4.160.000 | 20.000 |
Wilayah III | 3.640.000 | 17.500 |
Wilayah IV | 3.250.000 | 15.600 |
Daftar wilayah I, II, III, dan IV ditetapkan dalam Lampiran yang dikeluarkan dengan Keputusan 38/2022/ND-CP.
Penerapan wilayah regional ditentukan berdasarkan tempat kedudukan pemberi kerja sebagai berikut:
- Pengusaha yang melakukan kegiatan usaha di suatu daerah wajib menerapkan upah minimum yang berlaku di daerah tersebut.
- Jika pemberi kerja mempunyai unit atau cabang yang beroperasi di lokasi yang upah minimumnya berbeda, maka upah minimum yang berlaku adalah upah minimum yang ditetapkan untuk lokasi di mana unit atau cabang tersebut beroperasi.
- Pemberi kerja yang melaksanakan kegiatan usaha di kawasan industri dan kawasan pemrosesan ekspor yang berada pada wilayah dengan upah minimum yang berbeda, wajib menerapkan upah minimum wilayah dengan upah minimum tertinggi.
- Pengusaha yang melaksanakan kegiatan usaha di wilayah kerja yang mengalami perubahan nama atau pemekaran wajib menerapkan upah minimum sesuai ketentuan wilayah kerja sebelum terjadinya perubahan nama atau pemekaran, sampai dengan Pemerintah mempunyai peraturan baru.
- Pemberi kerja yang melakukan kegiatan usaha di wilayah yang baru berdiri dari satu wilayah atau lebih dengan upah minimum yang berbeda, wajib menerapkan upah minimum sesuai dengan wilayah dengan upah minimum tertinggi.
- Pemberi kerja yang beroperasi di kota provinsi yang baru didirikan dari satu atau lebih daerah di wilayah IV harus menerapkan upah minimum yang ditentukan untuk kota provinsi yang tersisa dalam Klausul 3 Lampiran yang dikeluarkan dengan Keputusan 38/2022/ND-CP.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)