Samsung menghadapi tantangan kepemimpinan dalam industri semikonduktor global

Sumber industri mengatakan pada 23 September bahwa industri semikonduktor global menghadapi tantangan besar dari persaingan teknologi, kecerdasan buatan dan ketegangan geopolitik , di mana peran kepemimpinan bisnis menjadi faktor penentu.

Lima konglomerat teratas, termasuk Samsung Electronics, Intel, SK Hynix, Micron, dan TSMC, sedang bereksperimen dengan berbagai model tata kelola, sehingga muncul pertanyaan siapa yang akan memimpin – pemilik visioner atau manajer profesional yang berfokus pada stabilitas.

Samsung adalah contoh klasik kepemimpinan berbasis keluarga. Grup ini mencapai puncak kejayaan berkat keputusan berani dari pendirinya, Lee Byung-chul, dan mendiang Ketua Lee Kun-hee.

Namun, setelah guncangan politik-hukum yang melibatkan Wakil Ketua Lee Jae Yong, struktur manajemen terpusat telah retak.

Samsung baru-baru ini menambahkan lebih banyak ahli semikonduktor ke dalam dewannya, menandai peralihan ke arah tata kelola terpadu, tetapi masih ada perdebatan tentang apakah manajemen profesional memiliki kekuatan untuk membuat keputusan bernilai triliunan won di tengah kemerosotan pasar.

Sementara itu, Nvidia menarik perhatian dengan generasi muda dari keluarga pendiri Jensen Huang yang mengambil peran kepemimpinan dalam proyek kecerdasan buatan dan robotika, pergeseran generasi yang unik yang berbeda dari model Micron yang murni profesional, yang berhati-hati dalam berinvestasi dan sangat bergantung pada pemegang saham institusional.

Intel sekali lagi menunjukkan keterbatasan manajemen birokrasi. Setelah memecat CEO Pat Gelsinger, dewan direksi perusahaan mengangkat kembali Lip-Bu Tan, berjanji untuk memulihkan kepemimpinan teknisnya. Tan akan memangkas organisasi yang membengkak dan mempromosikan teknologi 1,4 nanometer untuk mendapatkan kembali posisinya.

SK hynix menghadapi tantangan keuangan karena utang meningkat akibat akuisisi Solidigm, tetapi segera membaik berkat ledakan memori HBM.

TSMC, sebaliknya, terus menegaskan model suksesi sistematis dengan pelatihan manajemen jangka panjang dan dewan direksi internasional.

Para analis mengatakan tidak ada model tata kelola yang optimal untuk industri semikonduktor. Namun, dalam bidang di mana satu keputusan dapat menghasilkan miliaran dolar, struktur kepemimpinan dan independensi dewan dianggap vital untuk memastikan daya saing jangka panjang.

(TTXVN/Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/samsung-doi-mat-bai-toan-lanh-dao-trong-nganh-ban-dan-toan-cau-post1063554.vnp