Mempublikasikan penelitian di konferensi-konferensi besar
Hoang mengatakan bahwa ia telah berpartisipasi dalam penulisan dan penerbitan beberapa makalah tentang Neural Topic Models, sebuah cabang penelitian di bidang pemrosesan bahasa alami. Makalah-makalah ini telah diterima di konferensi akademik bergengsi seperti ACL, EMNLP, dan NAACL, yang menyatukan penelitian inovatif di bidang bahasa dan AI.
Selain itu, Hoang juga sedang meninjau dua makalah penelitian di NeurIPS dan AAAI, dua konferensi terkemuka dunia tentang pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan. "Yang paling saya sukai adalah setiap karya membuka perspektif baru tentang cara menggabungkan metode kecerdasan buatan, sekaligus membantu melatih pemikiran riset dan keterampilan menulis akademis," ujar Hoang.
- Meski masih mahasiswa, Hoang memiliki dua makalah penelitian yang sedang ditinjau di NeurIPS dan AAAI. FOTO: NVCC
Salah satu topik yang sangat diminati Hoang adalah penelitian tentang Penyulingan Pengetahuan, sebuah metode "penyulingan pengetahuan" untuk mereduksi model bahasa besar (Large Language Models - LLM) tanpa mengurangi kinerja secara signifikan.
"Metode ini membantu model beroperasi lebih efisien pada perangkat dengan infrastruktur komputasi terbatas, seperti ponsel atau perangkat tertanam, sehingga membuka peluang penerapan LLM yang luas dan hemat biaya dalam praktik," jelas Hoang.
Sejak tahun keduanya, Hoang telah bergabung dengan Lab Ilmu Data di sekolah. Di sana, ia bisa mendapatkan akses awal ke penelitian, mendapatkan bimbingan sistematis, dan bekerja sama dengan guru serta siswa senior yang berpengalaman mendalam di bidang AI.
Tak hanya akademisi, Hoang juga pernah magang di ZenAI, sebuah perusahaan teknologi yang menerapkan AI dalam bisnis. "Melalui program tersebut, saya melihat dengan jelas perbedaan antara riset akademis dan permasalahan praktis. Hal ini membantu saya mengarahkan jalur pengembangan riset saya dengan lebih jelas, tetapi tetap berkaitan erat dengan penerapannya," ujar Hoang.
Belajar, meneliti, dan melakukan kegiatan ekstrakurikuler
Meskipun fokusnya pada akademis, Hoang masih menyempatkan diri untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler. Ia dianugerahi predikat 5 Siswa Berprestasi tingkat kota (Kota Hanoi ) pada tahun 2023, berkat prestasinya dalam studi, latihan fisik, etika, kegiatan sukarela, dan integrasi.
Hoang menerima gelar 5 Siswa Berprestasi tingkat kota pada tahun 2023. FOTO: NVCC
"Saya tidak berusaha melakukan semuanya sekaligus, tetapi membagi waktu saya ke dalam beberapa tahap. Ketika belajar, saya berkonsentrasi penuh, dan ketika berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, saya melihatnya sebagai kesempatan untuk melatih keterampilan sosial dan terhubung dengan orang lain," ujar Hoang.
Hoang percaya bahwa keterampilan terpenting yang membantunya mencapai prestasi saat ini adalah belajar mandiri: "Belajar mandiri bukan hanya tentang membaca lebih banyak dokumen, tetapi juga tentang bagaimana mengajukan pertanyaan, menemukan berbagai pendekatan, dan terus bereksperimen hingga ia benar-benar memahami permasalahan. Hal itu membantu saya untuk selalu mempertahankan semangat meneliti, bahkan ketika saya menghadapi kesulitan."
Salah satu tantangan utama bagi Hoang adalah menyeimbangkan pembelajaran di kelas dan penelitian, yang keduanya membutuhkan banyak waktu dan fokus. Selain itu, proses pengujian model AI seringkali tidak langsung membuahkan hasil, sehingga membutuhkan kesabaran untuk terus menyempurnakan dan meningkatkannya.
Setelah lulus, Hoang berencana bekerja di industri teknologi untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman praktis. Di saat yang sama, mahasiswa pria ini masih ingin melakukan penelitian jangka panjang, dengan tujuan memberikan kontribusi mendalam di bidang AI.
Dr. Ngo Van Linh, dosen di Sekolah Teknologi Informasi dan Komunikasi, Universitas Sains dan Teknologi Hanoi, berkomentar: "Hoang adalah mahasiswa yang selalu proaktif dalam penelitian, bekerja dengan serius, bertanggung jawab, dan tidak terburu-buru. Ia sering menghabiskan banyak waktu di luar kelas untuk mempelajari permasalahan lebih mendalam."
Dr. Linh menambahkan: "Saya masih ingat suatu waktu selama Tet, ketika kebanyakan mahasiswa sedang liburan, Hoang masih menghubungi saya untuk meminta lebih banyak dokumen dan membahas arahan penelitian agar dapat mengikuti perkembangannya. Inisiatif dan semangat progresifnya sangat mengesankan saya. Saya rasa ia memiliki kemampuan belajar mandiri yang baik dan jika ia mempertahankan ketekunan ini, ia pasti akan mencapai kemajuan yang lebih baik."
Sumber: https://thanhnien.vn/nam-sinh-cong-bo-nhieu-nghien-cuu-tai-hoi-nghi-quoc-te-ve-tri-tue-nhan-tao-185250912114431835.htm
Komentar (0)