
Siswa Taman Kanak-kanak Vuon Sang Tao (Distrik Phu Dinh, Kota Ho Chi Minh) belajar dengan guru program pendidikan keterampilan digital.
FOTO: BAO CHAU
Setelah 3 tahun implementasi percontohan yang sukses di Finlandia, India, dan Vietnam, program pendidikan keterampilan digital tanpa layar Arctic Education (anggota Education Finland) secara resmi diluncurkan di Vietnam hari ini, 5 Desember.
Program ini terinspirasi oleh metode pendidikan Finlandia, pendekatan yang sepenuhnya baru terhadap pendidikan keterampilan digital untuk anak-anak prasekolah dan sekolah dasar, yang mengutamakan imajinasi anak, kesehatan mental, dan kebiasaan teknologi yang sehat.
Berbeda dengan metode pengajaran teknologi tradisional, program ini menerapkan filosofi meminimalkan waktu layar dan berpusat pada anak, sejalan dengan kerangka kompetensi digital UNESCO dan UNICEF. Fokus program ini adalah pada 6 area pembelajaran yang saling terkait, meliputi: dasar keterampilan digital, pemikiran komputasional, kecerdasan buatan, keamanan internet, penceritaan digital, dan kesehatan digital. Area-area ini terintegrasi ke dalam cerita petualangan eksklusif, membantu anak-anak mengembangkan rasa ingin tahu, membentuk kebiasaan penggunaan teknologi yang seimbang, dan menumbuhkan pola pikir "berhati-hati dalam penggunaan" di dunia digital.
Setiap kegiatan dirancang untuk memupuk kolaborasi, kreativitas, dan kepercayaan diri, sekaligus memastikan bahwa pembelajaran keterampilan digital menyenangkan dan sesuai dengan tahap perkembangan setiap anak.

Anak-anak prasekolah bersemangat dengan pelajarannya
FOTO: BAO CHAU
Pada kesempatan ini pula, HTV International Education System (HTV Education Group) dan Arctic Education resmi menandatangani nota kesepahaman untuk melaksanakan program Arctic Education di taman kanak-kanak anggotanya: Creative Garden, Panda Bear, Blue Ocean dan Sunshine House.
Untuk melaksanakan program pendidikan ini, semua guru dilatih dengan metode Snowflake agar mampu mengembangkan pembelajaran melalui bercerita dan menerapkan kegiatan dalam pendekatan pembelajaran berbasis bermain. Metode ini membantu anak-anak mengembangkan keterampilan berpikir kritis, merancang dan menerapkan kegiatan yang tidak bergantung pada perangkat teknologi, serta mendorong kreativitas dan imajinasi.
Sumber: https://thanhnien.vn/giao-duc-ky-nang-so-cho-tre-nhung-khong-phu-thuoc-man-hinh-185251205175052063.htm










Komentar (0)