Pada sore hari tanggal 5 Desember, Asosiasi Kekayaan Intelektual Kota Ho Chi Minh berkoordinasi dengan Kantor Hukum Phan Law Vietnam untuk menyelenggarakan diskusi dengan topik "Pengecualian hak cipta untuk AI dan dampaknya terhadap industri kreatif Vietnam" di Kota Ho Chi Minh.
Pengacara Phan Vu Tuan (Wakil Presiden Asosiasi Kekayaan Intelektual Kota Ho Chi Minh - Kepala Kantor Hukum Phan Law Vietnam) mengatakan bahwa pertimbangan untuk menambahkan pengecualian bagi aktivitas penambangan teks dan data (TDM) ke dalam Undang-Undang yang mengubah Undang-Undang tentang Kekayaan Intelektual merupakan persyaratan dalam konteks pesatnya perkembangan teknologi AI.
Menurut Tuan, pengecualian ini hanya efektif bila dibangun berdasarkan prinsip keseimbangan antara hak masyarakat untuk mengakses pengetahuan dan kebutuhan untuk menciptakan lingkungan hukum yang mendukung pengembangan teknologi baru.
"Hanya dengan menjaga keseimbangan ini, pengecualian TDM dapat mendukung pengembangan AI tanpa memengaruhi tujuan perlindungan hak kekayaan intelektual," tegas Bapak Tuan.
Dari perspektif industri musik , Tn. Tao Minh Hung, perwakilan Federasi Internasional Industri Fonografi (IFPI) di Vietnam, mengatakan perkembangan AI yang pesat menciptakan banyak tantangan besar bagi industri kreatif.

Pembicara berbagi pada seminar
Menurut Bapak Hung, meskipun beberapa pengembang AI bekerja sama atau meminta izin untuk menggunakan data berhak cipta, banyak unit masih secara sewenang-wenang mengeksploitasi konten ini untuk melatih model tanpa negosiasi atau pembayaran. Hal ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan keuntungan dari karya seniman, sekaligus menciptakan produk yang secara langsung bersaing dengan karya asli yang digunakan sebagai data input.
Bapak Hung berpendapat bahwa penambahan pengecualian untuk kegiatan TDM dalam rancangan amandemen UU HKI perlu dipertimbangkan secara cermat. Pengembang AI masih dapat mengakses data melalui mekanisme lisensi seperti bentuk eksploitasi hak cipta lainnya. Jika pengecualian ini diterapkan terlalu luas, hal ini akan melemahkan upaya membangun pasar lisensi yang sehat untuk kegiatan pelatihan AI dan berisiko mengurangi nilai hak cipta dalam industri rekaman.
"Oleh karena itu, pengecualian TDM perlu dikaji secara cermat untuk memastikan pembangunan berkelanjutan bagi industri budaya dan kreatif Vietnam," tegas Bapak Hung.
Sumber: https://nld.com.vn/chuyen-gi-xay-ra-khi-ban-hit-cua-nghe-si-bi-ai-sao-chep-de-canh-tranh-196251205173532654.htm










Komentar (0)