Konsultan pendidikan internasional Acumen mengutip statistik UNESCO yang menunjukkan bahwa Vietnam memiliki lebih dari 132.000 mahasiswa internasional pada periode 2021-2022. Disusul oleh Malaysia dan Indonesia, masing-masing dengan lebih dari 56.000 mahasiswa internasional, dan Thailand dengan 32.000 mahasiswa internasional.
Dua tujuan utama pelajar Vietnam adalah Jepang (lebih dari 44.100) dan Korea Selatan (hampir 25.000). Sementara itu, pelajar Indonesia, Malaysia, dan Thailand paling banyak pindah ke Inggris dan Australia. Di pasar AS, pelajar Vietnam juga memimpin Asia Tenggara, dengan lebih dari 23.100.
Di antara 5 negara dengan pelajar Vietnam terbanyak adalah Australia (lebih dari 14.100) dan Kanada (hampir 9.000).
Jumlah mahasiswa internasional Vietnam menempati peringkat pertama di Asia Tenggara. (Sumber: UNESCO)
Menurut Nikkei Asia , di AS, Vietnam telah berada di antara 10 besar sumber mahasiswa internasional selama lebih dari satu dekade. Menurut data resmi pada tahun 2022, Vietnam berada di peringkat ke-5 dalam jumlah mahasiswa yang belajar di negara ini.
ICEF Monitor, situs informasi pendidikan internasional, mengonfirmasi bahwa Vietnam termasuk dalam 10 besar pasar studi luar negeri di dunia . Pelajar Vietnam berada di peringkat 5 besar dalam jumlah pelajar internasional di AS, peringkat ke-2 di Jepang, peringkat ke-6 di Australia, dan peringkat teratas di Taiwan.
Tren mahasiswa Vietnam yang belajar di luar negeri begitu populer sehingga universitas-universitas dari Finlandia hingga Korea Selatan menganggap Vietnam sebagai negara dengan proporsi mahasiswa terbesar. Kongres AS bahkan meluncurkan program beasiswa, Yayasan Pendidikan Vietnam (VEF), pada tahun 2003 untuk menarik mahasiswa.
Menurut Nikkei Asia , setelah lebih dari dua dekade mengirimkan mahasiswa ke luar negeri untuk mengikuti program studi di luar negeri, Vietnam sedang berada dalam masa "panen". Generasi pertama mahasiswa asing telah lulus dan bekerja, seringkali di luar negeri, dan kini mereka membawa pengalaman itu kembali ke Vietnam ketika karier mereka matang.
Laporan UNESCO tidak menyebutkan Tiongkok, tetapi negara ini juga dianggap sebagai tujuan utama bagi pelajar Asia Tenggara. Pemerintah Tiongkok belum merilis data pendaftaran internasional sejak tahun 2020, tetapi pada tahun 2019, negara tersebut menerima 28.600 pelajar Thailand, 15.000 pelajar Indonesia, 11.300 pelajar Vietnam, dan 9.500 pelajar Malaysia.
Tra Khanh (Sumber: Nikkei Asia, ICEF)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)