Pagi ini, 19 Mei, sebuah perlombaan perahu tradisional berlangsung di desa Duong No, menarik ribuan orang untuk berpartisipasi.
Ini adalah salah satu kegiatan dalam Festival Desa Duong No dengan tema "Duong No - Perjalanan Bulan Mei", yang diselenggarakan oleh Departemen Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Hue, untuk merayakan ulang tahun ke-135 Presiden Ho Chi Minh (19 Mei 1890 - 19 Mei 2025), 127 tahun sejak Nguyen Sinh Cung (Presiden Ho Chi Minh di masa mudanya) tinggal di desa Duong No (1898 - 2025).
Balapan perahu merupakan bagian dari Festival Desa Duong No.
FOTO: LE HOAI NHAN
Sejak pagi, suasana di depan rumah komunal Duong No begitu ramai. Suara genderang festival bergema, bercampur dengan sorak sorai antusias penonton di kedua sisi Sungai Pho Loi. Perahu-perahu dihias dengan warna-warna cerah, siap untuk kompetisi dramatis.
Enam tim yang berpartisipasi dalam lomba ini, yaitu Desa Duong No, Desa Phu Bai, Desa Niem Pho, Desa An Luu, Desa Mau Tai, Desa Quy Lai, dan Tim Pertanian Edufarm, memberikan suguhan kejar-kejaran yang memukau kepada penonton. Setiap tim terdiri dari 14 pendayung yang berkoordinasi secara ritmis dan bertenaga.
Tim-tim tersebut berkompetisi secara dramatis.
FOTO: LE HOAI NHAN
Perlombaan tahun ini terdiri dari 10 balapan, termasuk persembahan khidmat, 8 balapan pra-perlombaan yang sengit, dan sebuah balapan kejutan. Dalam balapan persembahan dan balapan kejutan, tim harus berenang 3 putaran dengan 6 putaran, yang membutuhkan daya tahan dan koordinasi yang tinggi. Balapan pra-perlombaan dengan 2 putaran dengan 4 putaran menghadirkan sprint yang mendebarkan.
Lomba perahu tradisional di Desa Duong No tidak hanya merupakan olahraga yang seru, tetapi juga memiliki makna sejarah dan budaya yang mendalam. Desa Duong No adalah tempat tinggal Presiden Ho Chi Minh semasa kecil. Lomba perahu tahunan ini juga merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk mengenang dan merayakan hari ulang tahunnya. Tahun ini, lomba ini semakin bermakna karena diselenggarakan dalam suasana penuh suka cita, bertepatan dengan peringatan 135 tahun kelahiran Presiden Ho Chi Minh, sekaligus peringatan 127 tahun kedatangan Nguyen Sinh Cung (nama masa kecil Paman Ho) untuk menetap di Desa Duong No.
Suara genderang dan sorak-sorai memenuhi pedesaan.
FOTO: LE HOAI NHAN
"Setiap tahun saya selalu menantikan festival balap perahu ini. Ini bukan hanya kesempatan bagi para pemuda desa untuk menunjukkan kekuatan mereka, tetapi juga hari bagi seluruh desa untuk bersenang-senang bersama, mengenang masa-masa ketika Paman Ho masih di sini. Tentunya beliau akan menyukai suasana yang ramai dan semangat solidaritas ini," kata Bapak Vo Van Ba, seorang warga desa yang sudah lanjut usia.
Ibu Duong Thi Hoa (53 tahun, warga Kota Hue ) bersorak kegirangan di tepi sungai dan tak kuasa menyembunyikan emosinya: "Suara genderang dan sorak sorai memenuhi seluruh penjuru desa. Ini adalah ciri khas budaya tradisional desa yang berharga, dan perlombaan yang diadakan pada kesempatan ulang tahun Paman Ho ini bahkan lebih bermakna...".
Orang-orang antusias menyaksikan balapan tersebut
FOTO: LE HOAI NHAN
Tahun ini, selain tim balap dari desa-desa tetangga, juga ada nama baru yang turut berpartisipasi, yaitu tim balap Edufarm Farm (Kelurahan Huong Vinh). Bapak Tran Trung, ketua tim Edufarm, berbagi: "Meskipun sibuk bekerja di Binh Duong, saya dan anak-anak yang jauh dari rumah selalu kembali ke asal-usul kami. Ketika mendengar tentang lomba ini, saya sangat ingin berpartisipasi. Balap perahu bukan hanya kegiatan olahraga, tetapi juga merupakan jembatan antara anak-anak yang jauh dari rumah dan tanah air mereka, dengan nilai-nilai budaya tradisional. Lomba tahun ini diselenggarakan dengan sangat sistematis dan profesional. Semangat kompetitif para tim juga sangat mulia," ujar Bapak Trung.
Perlombaan berlangsung sepanjang hari pada tanggal 19 Mei.
FOTO: LE HOAI NHAN
Keamanan di turnamen diperketat.
FOTO: LE HOAI NHAN
Tim-tim berkompetisi dalam suasana festival yang penuh kegembiraan.
FOTO: LE HOAI NHAN
Citra perahu-perahu yang melaju kencang tak hanya menunjukkan kekuatan dan solidaritas masyarakat, tetapi juga mengingatkan kita akan aktivitas sehari-hari di sungai tanah air kita. Lomba perahu telah menjadi kegiatan yang bermakna, menghubungkan masa lalu dengan masa kini, mengungkapkan rasa terima kasih dan kebanggaan masyarakat Duong No terhadap Presiden Ho Chi Minh, pemimpin besar bangsa.
Source: https://thanhnien.vn/soi-dong-giai-dua-ghe-truyen-thong-tai-ngoi-lang-bac-ho-tung-song-thoi-nien-thieu-18525051911383517.htm
Komentar (0)