
Festival ini dihadiri oleh perwakilan Perpustakaan Provinsi, Dewan Direksi Sekolah Menengah Ngo Van So, dan lebih dari 1.000 siswa, staf, dan guru sekolah. Program ini bukan hanya sebuah kegiatan yang merespons gerakan belajar sepanjang hayat, tetapi juga kesempatan untuk menyebarkan semangat belajar mandiri dan membangkitkan kecintaan membaca pada setiap siswa.
Dalam suasana yang meriah, para siswa menikmati pertunjukan istimewa dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang kaya dan bermanfaat. Puncak acaranya adalah arena bermain intelektual "Arena Pengetahuan", tempat tim-tim menunjukkan kemampuan berpikir cepat dan pemahaman mereka yang beragam tentang budaya, sains, dan masyarakat.





Selain itu, kegiatan lain, seperti mendesain dan mendekorasi sampul buku serta memperkenalkan buku-buku favorit mereka, mendapat sambutan antusias. Siswa Tran Yen Ngoc, kelas 8A, berbagi: Saya merasa kegiatan ini sangat bermakna, membantu orang-orang mengenal banyak buku yang bagus dan bermanfaat, serta memiliki pengalaman membaca yang lebih menarik.
Festival ini juga menyelenggarakan tur, pameran, dan memperkenalkan publikasi serta dokumen Perpustakaan Provinsi, sehingga menciptakan kesempatan bagi siswa untuk mengakses langsung khazanah pengetahuan.



Dalam rangka program ini, Panitia Penyelenggara meluncurkan gerakan pengumpulan dan dukungan buku bagi siswa di daerah pegunungan. Kegiatan praktis ini bertujuan untuk membantu anak-anak di daerah tertinggal mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk mengakses ilmu pengetahuan dan mewujudkan impian mereka untuk bersekolah.
Ibu Phung Thi Dung, Kepala Sekolah Menengah Ngo Van So, mengatakan: "Ini merupakan kegiatan praktis untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran, sekaligus mendorong semangat belajar mandiri siswa. Festival ini tidak hanya menyebarkan kecintaan terhadap buku, tetapi juga mendidik siswa untuk berbagi, mencintai, dan menghargai ilmu pengetahuan."



Festival Media Pekan Pembelajaran Sepanjang Hayat 2025 tidak hanya berkontribusi dalam menyebarkan budaya membaca di sekolah tetapi juga meneguhkan semangat pembelajaran sepanjang hayat sebagai faktor penting dalam membangun masyarakat pembelajar yang beradab, berpengetahuan, dan berkelanjutan.
Sumber: https://baolaocai.vn/soi-noi-ngay-hoi-truyen-thong-tuan-le-huong-ung-hoc-tap-suot-doi-nam-2025-post883893.html
Komentar (0)