Tn. NG KIM AKAN MENGALAMI BANYAK PERUBAHAN
Pada SEA Games ke-33, timnas U-23 Vietnam menghadapi perubahan susunan pemain. Pelatih Kim Sang-sik tidak dapat memainkan gelandang kunci Van Truong karena cedera lutut. Ia harus menjalani operasi, membutuhkan waktu pemulihan yang lama, dan akan absen dari Piala AFC U-23 2026. Oleh karena itu, Kim perlu mencari pengganti jangka pendek dan jangka panjang untuk Van Truong, dan SEA Games ke-33 menjadi ajang uji coba bagi para pemain tersebut. Hal ini tidak mudah karena pemain Hanoi FC tersebut merupakan mata rantai penting dalam sistem taktik yang sedang dibangun pelatih Korea. Bahkan pada pertandingan persahabatan Timnas CFA Tiongkok 2025 baru-baru ini, Van Truong bermain sebagai starter di 3/3 pertandingan. Timnas U-23 Vietnam mungkin harus bereksperimen dan menyusun strategi untuk menemukan formasi terbaik di lini tengah. Dalam jangka pendek, timnas U-23 Vietnam tidak akan bisa menurunkan striker Dinh Bac dan bek Minh Phuc di laga pembuka SEA Games 33 karena keduanya akan berlaga di Piala Asia C2 2025-2026 bersama Hanoi Police Club. Dengan demikian, kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaik akan terbuka bagi pemain-pemain lain.

Xuan Bac adalah ujian sukses bagi pelatih Kim Sang-sik
FOTO: DONG NGUYEN KHANG
Selain itu, U.23 Vietnam juga perlu melakukan rotasi pemain, meskipun jadwal kompetisi di SEA Games 33 tidak terlalu ketat (memainkan total 4 pertandingan jika mencapai final). Alasannya adalah para pemain memahami dengan jelas gaya bermain dan taktik U.23 Vietnam setelah turnamen berturut-turut seperti U.23 Asia Tenggara 2025, kualifikasi U.23 Asia 2026, dan Tim CFA Tiongkok 2025. Tahun ini, anak didik Tuan Kim memainkan lebih banyak pertandingan daripada lawan mereka. Ini merupakan keuntungan, tetapi juga secara tidak sengaja membantu lawan memiliki lebih banyak data untuk dianalisis. Rotasi pemain tidak hanya membantu U.23 Vietnam menyembunyikan kartu mereka, tetapi juga menemukan opsi taktik baru, menciptakan kejutan bagi lawan. Oleh karena itu, Tuan Kim harus mengubah pemain dan taktik untuk menghindari lawan menebak.
KEKUATAN
Harus diakui bahwa gaya bermain U-23 Vietnam kurang meyakinkan dan kurang memuaskan bagi para penggemar. Melawan tim yang lebih lemah, Van Khang dan rekan-rekannya tidak banyak mencetak gol, tidak terlalu tangguh, dan bahkan sering menemui kebuntuan. Namun, pelatih Kim Sang-sik selalu sangat piawai dalam menyesuaikan susunan pemain dan taktik untuk membantu U-23 Vietnam mengatasi kesulitan.
Buktinya, pada turnamen U-23 Asia Tenggara 2025, Tuan Kim menempatkan Cong Phuong sebagai penyerang palsu. Pemain klub Cong Viettel ini tampil gemilang dengan mencetak satu-satunya gol di laga final dan membawa U-23 Vietnam meraih gelar juara. Ketika formasi 3-4-3 tidak berjalan mulus, Tuan Kim pun langsung beralih ke 3-5-2, menempatkan Van Khang di tengah sebagai gelandang serang bersama Xuan Bac, dan mendorong Van Truong ke bawah untuk bermain sebagai gelandang bertahan. Selama masa latihan pra-turnamen, dalam dua pertandingan persahabatan melawan U-23 Taiwan di Kota Ho Chi Minh, sang ahli strategi Korea sama sekali tidak pernah menggunakan opsi-opsi ini.
Fleksibilitas tim U-23 Vietnam juga berasal dari pemain-pemain muda yang sangat serba bisa di tangan Tuan Kim. Dinh Bac terutama bermain di sayap di klub tetapi bermain sangat baik dalam peran striker. Van Khang memainkan peran pemain sayap (dapat bermain sebagai bek sayap dan striker) tetapi juga siap untuk pindah ke tengah dan menyelesaikan tugas. Cong Phuong dan Le Viktor terutama ditempatkan sebagai striker dan false striker meskipun mereka awalnya adalah gelandang tengah. Striker seperti Thanh Nhan, Vi Hao, Ngoc My... semuanya dapat bermain di ketiga posisi dalam serangan (kiri, kanan dan tengah). Faktor-faktor baru seperti Le Phat dan Quoc Cuong juga mampu memainkan banyak peran.
Fleksibilitas para pemain bukan hanya solusi sementara untuk kekurangan pemain, tetapi juga senjata strategis penting pelatih Kim Sang-sik. Dengan kemampuan rotasi posisi yang fleksibel, U.23 Vietnam dapat mengubah situasi pertandingan kapan pun menemui jalan buntu. Hal ini akan membuat U.23 Vietnam sulit diprediksi, terus-menerus menekan, dan menciptakan rencana serangan yang tak terduga bagi lawan. Oleh karena itu, para penggemar memiliki banyak alasan untuk percaya bahwa pelatih Kim dan timnya mampu meraih medali emas SEA Games ke-33.
Sumber: https://thanhnien.vn/su-da-dang-se-giup-u23-viet-nam-chinh-phuc-hcv-sea-games-33-185251123230759113.htm






Komentar (0)