Penguatan penanganan pekerjaan konstruksi yang melintasi koridor sungai dan kanal

Oleh karena itu, Departemen Perhubungan meminta Komite Rakyat Kota Thu Duc dan distrik-distrik seperti Distrik 7, 12, Binh Thanh, Hoc Mon, Cu Chi, Nha Be, Binh Chanh dan Can Gio untuk mengarahkan pasukan fungsional guna memperkuat pemeriksaan dan menangani secara tegas kasus-kasus pembangunan ilegal di dalam koridor perlindungan di tepi sungai, kanal dan parit yang berada di bawah pengelolaannya.

Bersamaan dengan itu, kepada daerah-daerah tersebut di atas diminta agar mengarahkan kepada kelurahan, kecamatan, kotamadya, dan satuan-satuan terkait untuk secara aktif menggerakkan masyarakat dan pelaku usaha untuk melakukan pembongkaran atau pemaksaan pembongkaran (penegakan hukum) terhadap bangunan liar yang berada di dalam koridor perlindungan pada bantaran sungai, kanal, dan parit yang berada di bawah pengelolaannya.

Kota Ho Chi Minh menemukan ratusan kasus perambahan koridor pengaman bank, dan reklamasi lahan di sungai, kanal, dan anak sungai. Foto ilustrasi

Departemen Perhubungan juga meminta Departemen Konstruksi untuk mengarahkan Inspektorat Konstruksi setempat agar memperkuat pemeriksaan dan berkoordinasi dengan Komite Rakyat distrik, kota, dan Kota Thu Duc untuk secara tegas menangani kasus-kasus perambahan dan konstruksi ilegal dalam koridor perlindungan di tepi sungai, kanal, dan parit di wilayah tersebut.

Selain itu, Departemen Perhubungan menugaskan Inspektorat Departemen, Pusat Pengelolaan Jalur Air untuk berkoordinasi dengan unit fungsional Departemen Konstruksi, Komite Rakyat distrik dan Kota Thu Duc untuk secara teratur memeriksa dan menangani kasus di atas.

Menurut statistik dari Pusat Pengelolaan Jalur Air mengenai pelanggaran koridor perlindungan darat dan perambahan pada sungai, kanal, dan parit di Kota Ho Chi Minh, ratusan kasus perambahan telah ditemukan dan dihukum oleh pihak berwenang.

Secara spesifik, hingga saat ini, jumlah total kasus pekerjaan konstruksi, perambahan dan pelanggaran koridor perlindungan bantaran sungai, kanal dan parit di Kota Ho Chi Minh adalah 108 kasus.

Di antaranya, di Distrik 7 terdapat 7 kasus, Distrik 12 terdapat 12 kasus, Distrik Binh Thanh terdapat 4 kasus, Kota Thu Duc terdapat 18 kasus, Distrik Binh Chanh terdapat 22 kasus, Distrik Nha Be terdapat 25 kasus, Distrik Hoc Mon terdapat 4 kasus, Distrik Can Gio terdapat 8 kasus dan Distrik Cu Chi terdapat 8 kasus.

Terkait masalah ini, dalam kurun waktu 2023-2024, Kota Ho Chi Minh juga memasang penanda koridor perlindungan untuk 59 sungai, kanal, dan aliran air dengan total panjang lebih dari 553 km.

Di antaranya, Sungai Saigon akan ditandai sepanjang hampir 72 km, dari Jembatan Binh Phuoc (Kota Thu Duc) hingga perbatasan provinsi Tay Ninh.

Selain itu, beberapa sungai dan kanal lain juga ditandai seperti: Soai Rap yang panjangnya hampir 60 km; Sungai Long Tau yang panjangnya 32 km dan Sungai Dong Nai yang panjangnya lebih dari 7 km; Kanal Tom, Kanal Cay Kho, Kanal Ba Lon...

Menurut Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, pemasangan rambu-rambu ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan stabilitas bantaran sungai dan kanal. Selain itu, pemasangan rambu-rambu ini juga menjamin keselamatan jiwa dan harta benda masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai dan kanal, terutama saat banyak wilayah berisiko longsor, terutama selama musim hujan.

Sumber: https://kinhtedothi.vn/tang-cuong-xu-ly-cong-trinh-xay-dung-lan-chiem-hanh-lang-song-rach.html