Pantai Nha Trang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan asal Polandia. (Foto: CTV/Vietnam+)
Wisatawan dari Polandia, Swiss, dan Republik Ceko menunjukkan minat besar terhadap Vietnam sebagai tujuan, setelah kebijakan pembebasan visa bagi warga negara dari ketiga negara ini diumumkan.
Country Manager Agoda di Vietnam, Bapak Vu Ngoc Lam, mengatakan jumlah pencarian akomodasi di Vietnam dari Polandia meningkat 306%, Republik Ceko meningkat 155%, dan Swiss meningkat 68% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. Sebelumnya, kelompok ini mencakup Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Italia, Norwegia, Spanyol, Swedia, dan Inggris.
Statistik didasarkan pada data pencarian akomodasi di platform Agoda dari 1 Januari hingga 23 Juni 2025 untuk masa menginap antara 1 Maret dan 31 Desember 2025. Ini juga merupakan waktu ketika Vietnam menerapkan kebijakan pembebasan visa sementara.
Kebijakan ini memungkinkan pengunjung internasional untuk tujuan wisata tinggal di Vietnam tanpa visa hingga 45 hari, yang berkontribusi pada perluasan kesempatan bagi pengunjung Eropa untuk menjelajahi beragam destinasi di Vietnam. Di saat yang sama, kebijakan ini menunjukkan upaya Pemerintah Vietnam untuk menarik pengunjung internasional dan mempromosikan industri pariwisata, menyederhanakan prosedur pengajuan visa yang rumit dan biaya terkait, sehingga "membuka pintu" bagi pengunjung untuk menjelajahi keindahan budaya yang unik, lanskap alam yang megah, dan semaraknya provinsi serta kota-kota di Vietnam.
Selama masa bebas visa, destinasi terpopuler bagi wisatawan dari negara-negara tersebut antara lain Da Nang, Kota Ho Chi Minh, Hanoi , Pulau Phu Quoc, dan Nha Trang. Setiap lokasi menawarkan pengalaman unik dan perspektif berbeda tentang Vietnam.
Pulau Phu Quoc dengan resor-resor mewahnya juga menjadi pilihan favorit wisatawan Eropa. (Foto: Mai Mai/Vietnam+)
Terkenal dengan pantai-pantainya yang keemasan dan Jembatan Naga yang ikonis, Da Nang adalah gerbang pertama bagi pengunjung ke situs-situs warisan budaya seperti Pegunungan Marmer dan kota kuno Hoi An. Kota Ho Chi Minh ramai dengan bangunan-bangunan modern dan landmark bersejarah yang terkenal seperti Terowongan Cu Chi, serta kuliner kaki lima yang lezat.
Ibu kota Hanoi memikat pengunjung dengan Kawasan Kota Tua yang berusia ribuan tahun, Danau Hoan Kiem yang puitis, dan kuil-kuil berusia berabad-abad. Pulau mutiara Phu Quoc adalah surga resor tropis yang ideal dengan pantai-pantai yang masih asli, hutan hijau yang rimbun, dan resor-resor kelas dunia.
Kota pesisir Nha Trang terkenal dengan pantai biru jernih yang unik, kehidupan malam yang semarak, dan olahraga air yang menarik seperti scuba diving dan snorkeling.
Kebijakan bebas visa Vietnam merupakan langkah maju yang luar biasa, yang semakin memudahkan wisatawan Eropa untuk merasakan perpaduan unik budaya, alam, dan keramahtamahan di sini. Ini merupakan kabar baik bagi wisatawan dan industri pariwisata. Peningkatan pencarian menunjukkan bahwa Vietnam menjadi destinasi ideal untuk memenuhi beragam minat wisata, mulai dari eksplorasi budaya hingga liburan pantai yang menenangkan,” ujar Bapak Vu Ngoc Lam./.
(Vietnam+)
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/tang-vot-luong-tim-kiem-thong-tin-diem-den-viet-nam-tu-thi-truong-ba-lan-post1050139.vnp
Komentar (0)