Dalam proses pembelajaran ilmu sosial, khususnya Sejarah dan Geografi, mengamati peta membantu siswa memvisualisasikan peristiwa dan fenomena dengan lebih jelas. Dari konsep abstrak dalam buku teks, pengetahuan menjadi konkret, dengan ilustrasi. Oleh karena itu, peta dan atlas telah lama dianggap sebagai bahan ajar yang sangat penting dalam proses belajar mengajar.

Dengan persyaratan baru program pendidikan, Atlas Sejarah dan Geografi untuk Sekolah Menengah disusun oleh Perusahaan Saham Gabungan Peralatan dan Buku Pendidikan Utara (Vietnam Education Publishing House) untuk mendampingi guru dan siswa dalam berbagai tahap: mengajarkan pengetahuan baru, meninjau, menguji, dan mengevaluasi secara berkala. Berkat itu, kumpulan dokumen ini tidak hanya bermanfaat untuk pengajaran di kelas tetapi juga mendukung siswa dalam belajar mandiri dan konsolidasi pengetahuan.
Keunggulan atlas ini adalah kesesuaiannya dengan Program Pendidikan Umum 2018. Kontennya disusun berdasarkan persyaratan yang harus dicapai, dan cocok untuk setiap tingkatan, dari 6 hingga 9. Berkat hal tersebut, siswa dapat menggunakan atlas ini sebagai dokumen pendamping selama empat tahun sekolah menengah.
Pada bagian Sejarah, peta menunjukkan tahapan perkembangan nasional, perubahan batas wilayah, atau perkembangan beberapa peristiwa penting. Pada bagian Geografi, peta memberikan informasi tentang fitur alam, distribusi penduduk, dan kegiatan ekonomi . Gambar-gambar ini membantu siswa membentuk simbol visual, sehingga memudahkan mereka mengingat pengetahuan.
Atlas ini tidak hanya berupa ilustrasi, tetapi juga dirancang untuk digunakan dalam berbagai cara. Guru dapat menggunakan atlas untuk mengajukan pertanyaan, membuka diskusi, meminta siswa berkomentar, membandingkan, dan menganalisis. Siswa dapat menggunakannya untuk meninjau kembali apa yang telah mereka pelajari, berlatih membaca dan menganalisis peta, atau menggunakannya sebagai dokumen pendukung saat meninjau materi sebelum ujian.
Penggunaan peta seperti ini membuat proses pembelajaran lebih aktif. Alih-alih hanya mendengarkan ceramah dan mencatat, siswa terlibat langsung dalam mencari dan mengolah informasi. Melalui ini, mereka mengembangkan keterampilan observasi, analisis, dan generalisasi—keterampilan yang diperlukan untuk mempelajari Sejarah dan Geografi.
Atlas ini disusun dengan melibatkan banyak pakar, dosen, dan guru yang berpengalaman di kedua bidang tersebut. Pada bagian Sejarah, terdapat penulis-penulis seperti Dinh Ngoc Bao, Nghiem Dinh Vy, Trinh Dinh Tung, dan Pham Van Hai. Pada bagian Geografi, terdapat Dao Ngoc Hung, Do Anh, dan Pham Van Hai.

Salah satu nilai atlas adalah kemampuannya membantu siswa berlatih berpikir analitis dan sintetis. Dengan mengamati berbagai peta, siswa dapat melihat perubahan wilayah, perubahan distribusi penduduk, atau hubungan antara kondisi alam dan kehidupan ekonomi serta sosial. Dari sana, mereka belajar melihat berbagai hal dalam hubungan yang dinamis, alih-alih hanya menyerap pengetahuan secara satu arah.
Selain itu, penggunaan peta yang sering juga melatih siswa dalam membaca data, mengolah informasi visual, dan memberikan komentar. Keterampilan ini bermanfaat tidak hanya dalam pembelajaran Sejarah dan Geografi, tetapi juga dalam banyak mata pelajaran lainnya. Dalam konteks pendidikan yang bergeser dari pendekatan konten ke pengembangan kapasitas, materi pembelajaran visual seperti atlas memainkan peran penting. Pemanfaatan informasi dari peta oleh siswa secara mandiri membantu mereka menjadi lebih proaktif, lebih kreatif, dan memiliki kesempatan untuk melatih keterampilan pemecahan masalah. Di saat yang sama, guru juga memiliki lebih banyak cara untuk berinovasi dalam metode pengajaran.
Sumber: https://cand.com.vn/giao-duc/tap-ban-do-lich-su-va-dia-li-thcs-nguon-hoc-lieu-truc-quan-gop-phan-doi-moi-day-va-hoc-i782182/
Komentar (0)