Kapal selam Titan yang hilang di Samudra Atlantik mengalami kecelakaan dan hilang selama sekitar 2,5 jam tahun lalu.
Koresponden CBS David Pogue, yang berada di kapal selam Titan tahun lalu untuk merekam program untuk CBS Sunday Morning, mengungkapkan pada tanggal 19 Juni bahwa kapal selam tersebut mengalami masalah dalam berkomunikasi dengan kapal pemandu permukaannya.
"Tanpa GPS bawah air, kapal permukaan bertugas memandu kapal selam ke bangkai kapal Titanic dengan mengirimkan pesan. Namun, selama penyelaman itu, metode komunikasinya gagal," kenang Pogue.
"Kami tersesat selama sekitar dua setengah jam. Kapal selam itu tidak mencapai reruntuhan Titanic," kata Pogue. Kapal selam itu akhirnya kembali tanpa menyelesaikan misinya. Operator mengumumkan bahwa mereka akan mengatur agar penumpang dalam perjalanan yang gagal itu dapat menikmatinya kembali secara gratis pada tahun 2024.
Kapal selam Titan dalam laporan CBS tahun lalu. Foto: CBS
Kapal selam Titan, yang dioperasikan oleh OceanGate Expeditions untuk menawarkan tur bangkai kapal Titanic, mulai menyelam ke Samudra Atlantik pada pagi hari tanggal 18 Juni dan kehilangan kontak dengan kapal permukaan Polar Prince kurang dari dua jam kemudian.
Salah satu penumpang kapal selam Titan diyakini adalah miliarder Inggris berusia 58 tahun, Hamish Harding. Harding sebelumnya telah mengunggah tentang perjalanan tersebut di media sosial. Sky News melaporkan bahwa pilot kapal selam Prancis Paul-Henry Nargeolet dan CEO sekaligus pendiri OceanGate Expeditions, Stockton Rush, juga turut serta.
OceanGate mencuit minggu lalu bahwa mereka akan mengadakan satu tur ke lokasi bangkai kapal Titanic tahun ini karena masalah cuaca, dan telah menjadwalkan dua tur lagi pada Juni 2024. Perusahaan tersebut mencatat bahwa karena lokasinya di tengah Atlantik, mereka bergantung pada satelit Starlink milik Elon Musk untuk komunikasi di laut.
Bangkai kapal Titanic, yang tenggelam setelah menabrak gunung es pada tahun 1912, ditemukan pada tahun 1985 di kedalaman hampir 4.000 meter, sekitar 600 kilometer di lepas pantai Newfoundland, Kanada. Sejak saat itu, banyak ilmuwan dan ekspedisi profesional telah mendekati area tersebut.
OceanGate Expeditions mengumumkan tur ke bangkai kapal Titanic pada tahun 2020 dengan biaya sekitar $250.000 per orang. Kapal selam ini biasanya mengangkut lima orang, termasuk seorang pilot, tiga penumpang, dan apa yang digambarkan perusahaan sebagai "spesialis konten". Kapal selam ini memiliki cadangan daya yang terbatas, sehingga tidak dapat meninggalkan pelabuhan dan kembali sendiri, tetapi membutuhkan kapal induk untuk membawanya ke lokasi dan mengambilnya kembali.
Ngoc Anh (Menurut NY Post )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)