Pada tanggal 15 September, sebuah rudal permukaan-ke-permukaan ditembakkan dari Yaman ke Israel tengah, mendarat di daerah tak berpenghuni dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Menurut The Times of Israel, sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv dan seluruh Israel tengah beberapa menit sebelum roket jatuh sekitar pukul 6:35 pagi waktu setempat, membuat orang-orang berlarian mencari perlindungan.
"Setelah sirene berbunyi beberapa waktu lalu di Israel tengah, sebuah rudal darat-ke-darat melintasi Israel tengah dari timur dan mendarat di area terbuka. Tidak ada laporan korban jiwa," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Ledakan keras juga terdengar di area tersebut, dan ledakan tersebut berasal dari pencegat rudal. Militer Israel menyatakan bahwa instruksi perlindungan bagi warga sipil Israel tidak berubah.
Asap mengepul dari lapangan terbuka di Israel tengah setelah sebuah rudal diluncurkan dari Yaman, tetapi tidak jelas apakah api berasal dari rudal itu sendiri atau dari puing-puing pencegat.
Sementara itu, pasukan Houthi mengumumkan di media sosial X pada tanggal 15 September bahwa rudalnya jatuh di Israel setelah 20 rudal gagal mencegatnya.
Menurut militer Israel, 40 proyektil ditembakkan ke arah Israel dari Lebanon pada hari yang sama, 15 September, dan dicegat atau jatuh ke daerah terbuka.
Pada bulan Juli, pasukan Houthi di Yaman menembakkan pesawat tak berawak jarak jauh ke Tel Aviv, menewaskan satu orang dan melukai empat orang.
Serangan itu mendorong Israel untuk melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap target militer Houthi di dekat pelabuhan Hodeidah Yaman, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 87 orang.
Menurut Surat Kabar Tin Tuc
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/ten-lua-phong-tu-yemen-kich-hoat-coi-bao-dong-o-mien-trung-israel-post759061.html






Komentar (0)