
Kredit untuk seluruh sistem pada akhir September meningkat sebesar 13,4% dibandingkan awal tahun. Sementara itu, mobilisasi modal hanya meningkat sebesar 9,7%. Laju pertumbuhan mobilisasi modal yang lebih lambat dibandingkan dengan penyaluran kredit menciptakan tantangan bagi bank-bank komersial dalam mempertahankan suku bunga kredit yang stabil di bulan-bulan terakhir tahun ini, untuk mendukung masyarakat dan pelaku usaha dalam memulihkan produksi dan bisnis, sesuai dengan arahan Pemerintah dan Bank Negara.
Survei suku bunga bank menunjukkan bahwa sekitar 7 bank umum telah menaikkan suku bunga deposito mereka dalam sebulan terakhir, dengan kenaikan berkisar antara 0,1% hingga 0,5%, tergantung pada bank dan jangka waktunya. Hal ini dianggap sebagai solusi untuk membantu bank memobilisasi modal yang siap disalurkan.
"Sumber modal memenuhi permintaan pertumbuhan kredit, sehingga suku bunga naik, tetapi tidak banyak, sekitar 0,1-0,2%. Kami berupaya menjaga suku bunga mobilisasi tetap stabil dan memiliki modal untuk memenuhi permintaan kredit di akhir tahun," ujar Bapak Nguyen Hung, Direktur Jenderal Tien Phong Bank (TPBank) .
Selisih imbal hasil (yield spread) semakin menyempit, namun bank masih memiliki cara untuk mengoptimalkan efisiensi operasional, melalui peningkatan suku bunga deposito non-jangka. Deposito non-jangka merupakan sumber dana yang biasanya disimpan dalam rekening pembayaran, dengan suku bunga yang sangat rendah, hanya 0,1-0,5% per tahun. Sumber modal ini akan membantu meratakan biaya modal bank.
Ibu Nguyen Thi Huong, Wakil Direktur Jenderal ABBank, mengatakan: "Suku bunga deposito non-berjangka merupakan faktor kunci yang membantu bank mengurangi biaya mobilisasi modal, meningkatkan margin keuntungan, dan meningkatkan daya saing dalam mobilisasi modal. Hal ini juga menunjukkan tingkat keterlibatan nasabah dengan bank, yang menunjukkan bahwa nasabah menggunakan beragam layanan dan memilih bank sebagai tempat transaksi utama mereka."
Beberapa bank dengan layanan perbankan digital yang baik seringkali memiliki simpanan non-jangka yang tinggi, hingga sekitar 40%. Hal ini dianggap sebagai aset berharga, yang membantu bank menyeimbangkan biaya modal input, dan memiliki persyaratan untuk menjaga suku bunga pinjaman output tetap stabil.
Sumber: https://vtv.vn/thach-thuc-giu-on-dinh-mat-bang-lai-suat-cuoi-nam-100251104143956111.htm






Komentar (0)