Sistem perbankan telah memperingatkan pengguna, mencegah transaksi berisiko penipuan dengan nilai sekitar 1.500 miliar VND. Bank akan berkoordinasi lebih erat melalui buku panduan untuk mengoordinasikan dukungan dalam menangani rekening atau kartu dengan transaksi yang diduga penipuan.
Hingga saat ini, Bank Negara telah mengumpulkan sekitar 600.000 rekening terkait dugaan transaksi penipuan, pemalsuan, dan penipuan. Penipu seringkali cenderung mentransfer uang melalui berbagai bank. Realitas ini mengharuskan bank-bank komersial untuk berkoordinasi secara erat dalam menangani dan melacak aliran uang. Berdasarkan manual tersebut, para pihak akan menyepakati proses untuk menerima, memverifikasi, dan menangani permintaan dukungan terkait transaksi mencurigakan.
Bapak Nguyen Minh Phuong, Kepala Subkomite Manajemen Risiko, Asosiasi Kartu Bank, mengatakan: "Selain Bank Negara memiliki sistem peringatan perbankan, buku panduan ini membantu dalam penanganan situasi di kemudian hari jika nasabah melakukan transaksi berisiko yang mencurigakan sehingga unit anggota dapat segera menghentikan atau menanganinya dalam waktu sesingkat-singkatnya. Hal ini memberikan lingkungan yang aman dan terbaik untuk transaksi kartu maupun transaksi transfer uang."
Ibu Le Thi Hong Nhung, Wakil Kepala Pusat Pemantauan Operasi Layanan Napas, menyampaikan: "Mungkin pada transaksi pertama nasabah memberi tahu bank, kami tidak dapat langsung mencegah transaksi tersebut. Namun, kami dapat mengecualikan rekening tersebut dari sistem perbankan sekaligus mencegah arus kas berikutnya, yaitu mencegah transaksi penipuan berikutnya."
Sesuai rencana, bank akan memasukkan buku pegangan tersebut ke dalam proses internal mereka dan memberikan pelatihan kepada departemen seperti pusat panggilan, manajemen risiko, urusan hukum, dll. untuk menstandardisasi proses implementasi, meningkatkan otomatisasi, dan melacak aliran uang yang diduga penipuan.
Bapak Nguyen Quoc Hung, Sekretaris Jenderal Asosiasi Perbankan Vietnam, berkomentar: "Ini akan membatasi aliran uang ke dalam satu rekening dan mentransfernya ke rekening lain serta mentransfernya ke beberapa rekening sekaligus. Lembaga kredit dapat berkoordinasi satu sama lain. Pertama-tama, periksa apakah rekening tersebut merupakan rekening penipuan atau bukan. Jika ada tanda-tanda penipuan atau penipuan, rekening ini dapat segera diblokir agar uang hasil penipuan tidak dapat keluar."
Asosiasi perbankan juga mengatakan akan berkoordinasi lebih erat dengan Kementerian Keamanan Publik untuk mencegah dan segera menangani transaksi penipuan, berkontribusi dalam melindungi hak-hak sah nasabah dan memastikan keamanan sistem pembayaran.
Source: https://vtv.vn/ngan-hang-phoi-hop-xu-ly-cac-giao-dich-nghi-ngo-gian-lan-lua-dao-100251021181853209.htm
Komentar (0)