Kunjungi Dortmund, saksikan Euro 2024

Stadion Signal Iduna Park, tempat beberapa pertandingan Euro 2024 akan berlangsung.

Destinasi menarik

Dortmund terkenal sebagai "jantung" kawasan pertambangan Ruhr. Sejak awal abad ke-21, kota ini telah benar-benar "bertransformasi" menjadi destinasi wisata yang terkenal. Kesuksesan ini disumbangkan oleh Borussia Dortmund, tim yang baru-baru ini mencapai final Liga Champions. Stadion kandang mereka, Signal Iduna Park (sebelumnya Westfalenstadion), juga merupakan tempat yang menarik banyak wisatawan. Tur harian Signal Iduna Park akan membawa pengunjung ke setiap sudut stadion. Belum lagi aktivitas permainan eksperimental, misalnya, taman bermain realitas virtual yang akan memandu para pemain dalam perjalanan menjadi pemain profesional dari akademi sepak bola hingga ke stadion.

Stadion Signal Iduna Park akan menjadi tuan rumah 6 pertandingan Euro 2024, termasuk 4 pertandingan di Grup B, D, dan F; 1 pertandingan babak 16 besar dan 1 pertandingan semifinal. Wisatawan akan memiliki banyak waktu untuk berjalan-jalan di Dortmund. Destinasi pertama bagi banyak penggemar sepak bola adalah Museum Sepak Bola Jerman. Museum ini dibangun dengan keuntungan yang diperoleh Jerman dari final Piala Dunia 2006. Saat ini, museum ini menyimpan banyak artefak berharga tentang klub sepak bola dan tim nasional Jerman, seperti 4 trofi Piala Dunia yang dimenangkan oleh tim Jerman. Museum Sepak Bola Jerman terletak tepat di sebelah stasiun kereta Hauptbahnhof dan merupakan tempat pertama yang dikunjungi banyak wisatawan ketika datang ke Dortmund.

Tentu saja, Dortmund bukan hanya tentang sepak bola. Dari kota industri, Dortmund telah bertransformasi menjadi kota yang mencintai alam dengan banyak taman dan ruang terbuka hijau lainnya. Yang paling terkenal adalah Westfalenpark dengan luas hingga 70 hektar (salah satu taman terbesar di Eropa). Di taman ini, terdapat banyak destinasi wisata yang dapat dipilih pengunjung, seperti Deutsches Rosarium - taman dengan 3.000 varietas mawar yang berbeda, atau Danau Angsa Kaiserhain... Menara TV Dortmund di utara taman adalah tempat dengan pemandangan panorama kota yang paling indah. Selain itu, festival musik dan budaya diadakan hampir sepanjang tahun di Westfalenpark.

Sebagian besar Dortmund hancur akibat serangan bom selama Perang Dunia II, tetapi untungnya kota tua (Viertel) masih relatif utuh. Kota ini merupakan rumah bagi bangunan-bangunan dari abad ke-13, seperti Kastil Bodelschwingh dan Adlerturm (sekarang Museum Anak-Anak). Area di sekitar tembok kota tua merupakan lokasi sebagian besar monumen. Jalan-jalan tua seperti Moltke juga terkenal dengan banyaknya pohon sakura. Jika Anda datang ke sini selama musim bunga sakura di bulan April, ketika jalan-jalan tua bermandikan warna merah muda, Anda pasti akan berfoto-foto atau sekadar mampir di kafe untuk menikmati pemandangan.

Nikmati tanpa batas

Dibandingkan dengan banyak kota di Jerman Barat, Dortmund memiliki sektor komersial yang lebih maju. Terdapat dua jalan perbelanjaan, Westenhellweg dan Ostenhellweg, yang telah terkenal sejak Abad Pertengahan. Dari produk lokal hingga peralatan khusus, semuanya dapat ditemukan di kedua jalan ini. Beberapa suvenir populer bagi wisatawan yang datang ke Dortmund adalah jam kukuk, pembakar dupa, dan prajurit timah. Jika Anda menyukai mode, kunjungi Brückstraßenviertel dan Kleppingstraße, tempat toko-toko mode, kain, dan penjahit terkonsentrasi.

Setelah parkour (olahraga ekstrem yang mengandalkan gerakan militer cepat dan tepat) menyebar ke Jerman, Dortmund menjadi salah satu tempat di mana olahraga ini paling berkembang. Kota ini menawarkan beragam tantangan bagi para pecinta parkour, mulai dari kota tua dengan rumah-rumah yang berdekatan hingga pabrik-pabrik terbengkalai dengan "gunungan" suku cadang mesin. Area di sekitar Museum Industri Westphalia sangat menarik bagi para atlet parkour karena dulunya merupakan tambang dan pabrik batu bara. Pihak berwenang juga telah menyiapkan area parkour di Fredenbaumpark.

Soal kuliner Dortmund, tak ada yang sebanding dengan bir. Bir Dortmunder (nama lengkapnya Dortmunder Export) adalah kebanggaan kota ini, tetapi ada ratusan pabrik bir besar dan kecil di Dortmund. Warga Dortmund minum bir dalam gelas 2 liter dan mereka meminumnya kapan pun mereka merasa haus. Jika minum bir sebelum makan, mereka minum koktail bir, rum, akar manis, bubuk pala... yang baik untuk sistem pencernaan. Turis sebaiknya membeli satu atau dua botol koktail ini (disebut Dortmunder Tropfen Schnaps).

Dortmund dulunya adalah kota pertambangan, jadi makanan mereka sederhana namun bergizi. Contohnya antara lain pfefferpotthast (semur daging sapi), himmel un ääd (kentang tumbuk dan apel rebus), griebenschmalz (lemak babi yang diolesi roti pumpernickel dan disajikan dengan sosis currywurst). Di musim panas, ada Dortmunder Salzkuchen, roti lapis yang terbuat dari daging asap, bacon, bawang bombai, garam, dan biji jintan. Tempat terbaik untuk mencicipi hidangan lokal ini adalah pasar tua, Alter Markt. Alun-alun di tengah pasar juga merupakan taman bir, yang selalu dipadati penggemar sepak bola selama pertandingan.

Komentar (0)