Gambar dramatis menangkap momen seorang pemuda berhasil diselamatkan setelah terombang-ambing selama tiga hari di laut dengan jet ski di Kepulauan Canary (Spanyol).
Korban, Layonel Ramirez Collado, 23 tahun, hilang pada malam 29 September di perairan lepas pantai San Bartolomé de Tirajana. Korban tidak menyangka bahwa acara jalan-jalan bersama teman-temannya akan berakhir dengan bencana.

Informasi yang diterbitkan oleh media Spanyol pada tanggal 5 Oktober menunjukkan bahwa kelompok teman Collado sedang pergi naik perahu di pantai pada malam hari tanggal 29 September ketika jet ski miliknya terlepas dari perahu.
Collado melompat ke laut untuk menarik jet skinya kembali. Namun, ia kemudian memutuskan untuk mengemudikannya kembali ke Castillo del Romeral sendirian. Namun, jet skinya tiba-tiba rusak di tengah jalan, menyebabkannya tersapu ke laut oleh angin kencang dan arus.
Ketika teman Collado tidak kembali tepat waktu, tim memberi tahu tim penyelamat sekitar pukul 23.00 di hari yang sama. Operasi pencarian segera diluncurkan dengan melibatkan kapal patroli, helikopter, tim pencari pesisir, serta kerabat dan teman Collado.
Setelah tiga hari hilang, sekitar tengah hari tanggal 1 Oktober, Tim Penyelamat Maritim Sasemar menemukan Collado dalam keadaan hidup. Ia memberi isyarat minta tolong dengan jet ski. Segera setelah itu, korban dibawa ke kapal penyelamat dan dikembalikan ke daratan di tengah sorak sorai dan tepuk tangan kerabat yang menunggu di pantai.
Tim penyelamat mengatakan Collado ditemukan sekitar 30 km barat daya Pulau Gran Canaria, Spanyol. Ia dibawa ke pelabuhan Arguineguin untuk pemeriksaan kesehatan.
Setelah tiga hari terombang-ambing di laut, pemuda itu hanya mengalami luka gores ringan dan nyeri tubuh akibat terlalu lama berbaring di jet ski. Namun, kondisi korban tetap stabil dan sadar.
Keluarga Collado mengatakan mereka kecewa dengan operasi penyelamatan. Mereka mengatakan pencarian malam hari terbatas. Area pencarian awal difokuskan di dekat pantai, ketika mereka yakin putra mereka telah tersapu jauh ke laut. Faktanya, Collado ditemukan 30 km dari pantai, seperti yang mereka khawatirkan.

Insiden ini telah menarik banyak perhatian warga setempat. Beberapa bahkan menawarkan diri untuk menggunakan perahu nelayan pribadi untuk membantu. Namun, pihak berwenang menolaknya dengan alasan keamanan.
Terlepas dari kontroversi tersebut, keberhasilan Collado bertahan hidup setelah tiga hari terombang-ambing di laut dianggap sebagai sebuah keajaiban. Ibunya, Natividad Collado, menangis tersedu-sedu.
"Saya selalu yakin anak saya tidak akan menyerah. Dia berpegangan erat pada jet ski dan berkat itu, nyawanya terselamatkan selama berhari-hari terombang-ambing di laut," kata sang ibu.
Kakek Collado juga salah satu dari mereka yang selalu berdiri di tepi pantai menunggu kabar cucunya. Baru setelah mengetahui cucunya telah pulang dengan selamat, ia merasa lega.
"Dia bilang punggungnya agak sakit, tapi semuanya baik-baik saja. Dia bahkan menyemangati kami. Seluruh keluarga menangis bahagia," ujar sang kakek.
Sementara itu, teman-teman turis pria tersebut menegaskan bahwa Collado selalu kuat dalam segala situasi dan akan berjuang sampai akhir. Ia kini menerima perawatan medis dan beristirahat bersama keluarganya setelah perjalanan hidup-matinya di laut.
Source: https://dantri.com.vn/du-lich/thanh-nien-con-song-sau-3-ngay-bi-song-danh-dat-ra-bien-dieu-khong-ai-ngo-20251006171517834.htm
Komentar (0)