(CLO) Kecelakaan pesawat paling serius dalam sejarah Korea, yang terjadi pada 29 Desember 2024 di Bandara Internasional Muan, menewaskan 179 orang dan hanya menyisakan dua orang yang selamat.
Menurut pihak berwenang, penerbangan 7C2216 yang berangkat dari Thailand mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Internasional Muan. Pesawat Boeing 737-800 Jeju Air tergelincir keluar landasan dan menabrak dinding, menyebabkan kebakaran hebat.
Foto kecelakaan: Foto: Jejaring Sosial
Para pemimpin dari berbagai negara dan organisasi internasional telah menyampaikan belasungkawa kepada Korea Selatan.
Presiden Tiongkok Xi Jinping menyatakan "keterkejutan" atas tragedi tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok dan keluarga korban.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menulis: "Kami sangat sedih melihat rekaman kecelakaan tersebut. Eropa mendukung Korea Selatan di masa duka ini."
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier menyebutnya sebagai "kehilangan yang tak terbayangkan" dan menyampaikan simpati mendalam kepada keluarga korban.
Dalam sebuah ibadah doa di Vatikan, Paus Fransiskus berkata: “Saya berdoa untuk para korban, penyintas, dan keluarga yang berduka di Korea Selatan.”
Kementerian Luar Negeri Iran menyampaikan belasungkawa kepada Korea Selatan dan Thailand, tempat dua penumpang Thailand berada dalam penerbangan tersebut.
Pemerintah Singapura menyampaikan "duka cita yang mendalam" dan berharap para korban dapat segera pulih.
Kementerian Luar Negeri Spanyol menyatakan "terkejut" atas berita kecelakaan tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Presiden Aleksandar Vucic menulis di media sosial: "Gambar-gambar dari lokasi kejadian sungguh mengerikan. Kami sangat berduka atas kehilangan ini."
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan: "Kami sangat berduka atas kecelakaan tragis di Bandara Muan di Korea Selatan, seorang teman dekat kami."
Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), yang mewakili 80% lalu lintas udara global, mengatakan pihaknya "terkejut dan sedih" atas insiden tersebut.
Korea Selatan menghadapi kehilangan serius, baik nyawa manusia maupun reputasi industri penerbangannya. Insiden ini terjadi di tengah ketidakstabilan politik di negara itu, yang semakin memperparah rasa sakit.
Pemerintah Korea Selatan telah membentuk komite investigasi untuk menentukan penyebab kecelakaan. Para korban akan diperingati dalam pemakaman nasional.
Cao Phong (menurut AFP, Reuters, CNA)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/the-gioi-chia-buon-truoc-vu-tai-nan-may-bay-tham-khoc-nhat-lich-su-han-quoc-post328137.html






Komentar (0)