Lapisan es Antartika pecah, masa depan banyak kota berada di ambang kehancuran
Jika skenario terburuk terjadi, peta dunia akan berubah drastis. Kota-kota besar berisiko tenggelam.
Báo Khoa học và Đời sống•04/11/2025
Para ilmuwan di Universitas Sorbonne di Paris, Prancis, memperkirakan bahwa hingga 59% lapisan es utama Antartika dapat runtuh pada tahun 2300. Jika ini terjadi, permukaan laut global dapat naik hingga 10 meter, dan tidak dapat diubah lagi. Foto: Shutterstock/Ion Mes. Di Inggris, Hull, Glasgow, dan Bristol akan terendam. Sementara itu, di AS, penduduk Houston, New Orleans, dan Miami akan terpaksa pindah ke pedalaman. Banyak kota pesisir lainnya juga berisiko terendam. Foto: Shutterstock/phillip openshaw.
Para ahli mengatakan skenario di atas bisa menjadi kenyataan jika emisi gas rumah kaca terus melonjak. Foto: Nature. "Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa pilihan saat ini untuk mengubah jalur emisi dapat berdampak signifikan terhadap stabilitas jangka panjang sebagian besar lapisan es Antartika," jelas para peneliti. Gambar: Climate Central. Antartika memiliki 15 lapisan es besar dan banyak lapisan es kecil. Lapisan es ini berperan penting dalam mengendalikan hilangnya es. Foto: Climate Central.
"Penipisan dan akhirnya runtuhnya lapisan es mempercepat laju pencairan es ke lautan," jelas tim yang dipimpin oleh pakar Clara Burgard. Foto: James Smith. Dalam studi tersebut, tim Burgard melakukan simulasi untuk memahami bagaimana pencairan 64 lapisan es di Antartika dapat berubah seiring dengan terus meningkatnya emisi. Foto: NSIDC/Ted Scambos. Studi ini menemukan bahwa dalam skenario rendah emisi, di mana suhu global dijaga di bawah 2°C pada tahun 2300, hanya satu dari 64 lapisan es yang berisiko mengalami destabilisasi dan runtuh. Foto: Rob Larter/Survei Antartika Inggris.
Namun, dalam skenario emisi tinggi, dengan kenaikan suhu global sebesar 12 derajat Celsius pada tahun 2300, 38 lapisan es (59%) di Antarktika dapat menghilang, yang menyebabkan permukaan laut naik 10 meter lagi. Foto: theconversation. Pembaca diundang untuk menonton video : Di Balik Kesuksesan Ilmuwan. Sumber: VTV24.
Komentar (0)