Kejutan lain bagi Liverpool

Mimpi buruk Liverpool di Anfield tidak berhenti pada kekalahan 1-2 melawan MU karena mereka juga harus menghadapi kekhawatiran bernama Ryan Gravenberch.

Liverpool mengalami kehilangan kekuatan setelah kalah dari MU.

Pada malam 19 Oktober, gelandang asal Belanda itu terpaksa meninggalkan lapangan pada menit ke-62 setelah pergelangan kakinya terkilir. Menurut pakar transfer Fabrizio Romano, cedera Gravenberch tampaknya tidak serius.

"Pergelangan kakinya terkilir, jadi saya harus menggantinya," kata pelatih Arne Slot setelah pertandingan. "Kami belum bisa memastikan seberapa serius cederanya, kami akan memeriksanya dengan saksama besok. Yang sulit adalah kami harus memainkan tiga pertandingan dalam tujuh hari, jadi waktu pemulihannya hampir nol. Untungnya, kami punya banyak pilihan bagus di lini tengah."

Menurut catatan, Gravenberch cedera tepat setelah perselisihan di menit ke-60. Ia mencoba melanjutkan pertandingan, tetapi dengan cepat memberi isyarat untuk digantikan. Gravenberch langsung ditangani oleh dokter sebelum meninggalkan lapangan, membuat pelatih Slot dan staf pelatih khawatir.

Gravenberch sempat bermasalah selama FIFA Days di bulan Oktober. Pada 12 Oktober, bintang Belanda itu mengalami cedera hamstring dan harus meninggalkan lapangan lebih awal. Keputusan Pelatih Slot untuk memasukkan Gravenberch ke dalam susunan pemain inti secara tergesa-gesa justru memperburuk situasi.

Mengingat "The Kop" harus bersaing ketat di Liga Primer dan Piala Eropa, ini dianggap sebagai kehilangan yang serius. Sejak awal musim, Gravenberch telah dianggap sebagai pemain terbaik Liverpool dengan kemampuannya menguasai bola, lolos dari tekanan, dan berkontribusi besar pada permainan lini tengah.

Jika bintang berusia 23 tahun itu terpaksa istirahat panjang, Dominik Szoboszlai kemungkinan akan mengambil peran kunci di lini tengah dalam waktu dekat.

Sumber: https://znews.vn/them-cu-soc-voi-liverpool-post1595461.html