Tur wisata hijau percontohan Cu Lao Cham

Bergabunglah dalam memungut sampah di pantai Cu Lao Cham.

Program ini dirancang selama 2 hari dengan kegiatan-kegiatan berikut: Mengunjungi objek wisata di pulau seperti Pusat Media Cagar Alam Laut, sumur kuno, Pagoda Hai Tang, pembibitan karang; Mengamati pekerjaan tradisional khas masyarakat pulau seperti menganyam tempat tidur gantung dari pohon parasol, membuat banh it la gai, menganyam jaring, memetik daun hutan untuk air minum... Mengamati kegiatan praktis seperti transplantasi karang, pemulihan sumber daya dari limbah, berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari masyarakat...

Bapak Le Ngoc Thao, Kepala Sekretariat Badan Pengelola Kawasan Konservasi Laut Cu Lao Cham, mengatakan bahwa dalam upaya membangun Cu Lao Cham menjadi pulau tanpa sampah, seluruh kegiatan, mulai dari sosial -ekonomi hingga penelitian ilmiah, termasuk peningkatan penghidupan masyarakat, diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Pariwisata hijau dengan layanan khas dan regenerasi alami akan menjadi arah utama. Melalui kegiatan merasakan dan mengeksplorasi alam serta budaya masyarakat, hal ini tidak hanya berkontribusi pada pengayaan program wisata, tetapi juga membantu masyarakat dan wisatawan lebih memahami konsep pariwisata hijau dan pembangunan berkelanjutan, sehingga turut meningkatkan kesadaran wisatawan saat berkunjung ke Cu Lao Cham.

Cu Lao Cham adalah daerah pertama di negara ini yang membangun dan berhasil menerapkan model "mengatakan tidak pada tas nilon" sejak tahun 2009. Cu Lao Cham juga merupakan daerah pertama di negara ini yang berkomitmen untuk mengatakan tidak pada sedotan plastik mulai tahun 2021, dengan gigih menempuh perjalanan menuju "Zero Waste" - Hidup tanpa sampah. Untuk mengatasi dan secara bertahap menghilangkan kebiasaan buruk bagi lingkungan, Dewan Pengelola Cagar Alam Laut Cu Lao Cham telah mengembangkan rencana komunikasi "Mengurangi penggunaan tas nilon dan sampah plastik", yang memobilisasi pelaku usaha, toko suvenir, masyarakat, dan wisatawan untuk tidak menggunakan tas nilon dan produk plastik sekali pakai di Cagar Biosfer Dunia . Masyarakat dan pemerintah daerah kepulauan bersama-sama menandatangani komitmen untuk tidak menggunakan sedotan plastik dan gelas plastik sekali pakai, dengan tujuan mewujudkan Cagar Alam Laut yang bebas sampah plastik.

“Program survei ini berharap agar agen perjalanan dapat melihat langsung nilai-nilai cagar alam ini, sehingga dapat menyebarkan pesan pembangunan berkelanjutan kepada pengunjung melalui pengalaman dan program akomodasi di masa mendatang,” ujar Bapak Le Ngoc Thao.

Sumber