Dalam pidatonya pada upacara pelepasan, Letnan Jenderal Le Van Tuyen, Wakil Menteri Keamanan Publik, menegaskan bahwa tim penyelamat yang berangkat ke Myanmar untuk mencari dan menyelamatkan korban serta mengurangi dampak gempa bumi melakukannya dengan semangat "membantu teman seolah-olah membantu diri sendiri".
Pada sore hari tanggal 30 Maret, Kementerian Keamanan Publik mengadakan upacara pelepasan delegasi ke Myanmar untuk berpartisipasi dalam operasi pencarian dan penyelamatan, perawatan medis, dan upaya bantuan bencana setelah gempa bumi.

Oleh karena itu, Kementerian Keamanan Publik mengirimkan 26 perwira dan tentara ke Myanmar untuk berpartisipasi dalam operasi pencarian dan penyelamatan, pemeriksaan dan perawatan medis, serta upaya penanggulangan bencana setelah gempa bumi. Delegasi tersebut dipimpin oleh Kolonel Nguyen Minh Khuong, Wakil Direktur Departemen Kepolisian Pencegahan Kebakaran dan Penyelamatan (Kementerian Keamanan Publik).
Sore harinya, tim pejabat akan berangkat ke Myanmar dengan penuh semangat dan kesungguhan dalam upaya penyelamatan dan bantuan mereka.

Foto: Dinh Hieu
Kolonel Nguyen Minh Khuong, Wakil Direktur Departemen Kepolisian Pencegahan Kebakaran dan Penyelamatan (Kementerian Keamanan Publik), mengatakan bahwa setelah mengetahui tentang gempa bumi berkek magnitude 7,7 di Myanmar, dan berdasarkan pengalaman dari operasi penyelamatan gempa bumi di Turki pada tahun 2023, pasukan Kepolisian Pencegahan Kebakaran dan Penyelamatan memahami dengan jelas bahwa ini adalah bencana yang sangat serius.
"Setelah menerima perintah dari pimpinan Kementerian, saya mengadakan pertemuan dan diskusi dengan unit-unit terkait untuk mempersiapkan pasukan dan peralatan. Tim tersebut terdiri dari 26 orang, semuanya perwira dan prajurit yang berkualifikasi tinggi, siap untuk menanggapi situasi darurat apa pun di daerah yang terkena gempa," tegas Kolonel Nguyen Minh Khuong.
Wakil Direktur Departemen Kepolisian Pencegahan Kebakaran dan Penyelamatan menambahkan bahwa tim tersebut diharapkan untuk melaksanakan misinya selama 10 hari, karena praktik internasional menetapkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan biasanya berlangsung dalam jangka waktu tersebut.

Pada upacara pelepasan tersebut, Letnan Jenderal Le Van Tuyen, Wakil Menteri Keamanan Publik, juga menyatakan bahwa ini bukan pertama kalinya Kementerian Keamanan Publik mengirim pasukan untuk membantu negara lain dalam menangani bencana alam.
"Pada tahun 2023, Kementerian mengirimkan delegasi ke Turki, meskipun sangat jauh dari wilayah Vietnam, untuk berpartisipasi dan mendukung upaya pencarian dan penyelamatan setelah bencana gempa bumi. Hal ini meninggalkan kesan positif pada rakyat Turki dan teman-teman internasional, serta membangkitkan rasa bangga nasional di kalangan rakyat Vietnam," tegas Wakil Menteri Tuyen.

Sebelum perjalanan, Wakil Menteri Le Van Tuyen meminta kelompok kerja untuk secara proaktif dan menyeluruh memeriksa kendaraan khusus, peralatan militer, dan mesin pendukung yang disediakan oleh unit-unit tersebut, memastikan bahwa semua kebutuhan penting terpenuhi dan fungsionalitas serta efektivitasnya dalam operasi pencarian dan penyelamatan, serta dalam kehidupan sehari-hari, dimaksimalkan. Pada saat yang sama, kelompok tersebut harus memastikan keselamatan dan kesehatan mutlak dalam semua situasi, berupaya dan melakukan segala usaha, terlepas dari kesulitan dan bahaya, untuk secara aktif berkoordinasi dengan pasukan lain selama proses pencarian dan penyelamatan.
"Para perwira dan prajurit dalam delegasi tersebut menjaga etika dan perilaku yang baik, menjunjung tinggi disiplin, solidaritas, saling mendukung, dan menunjukkan keberanian serta kualitas para petugas Keamanan Publik Rakyat Vietnam. Dengan semangat membantu orang lain seolah-olah membantu diri sendiri, mereka menyampaikan pesan tentang Vietnam dan rakyatnya yang ramah, penyayang, setia, dan bersatu," tegas Wakil Menteri Tuyen.
Kementerian Keamanan Publik Vietnam telah mengirimkan personel untuk membantu Myanmar mengatasi dampak gempa bumi tersebut.
Tim penyelamat dari Kementerian Keamanan Publik membawa drone dan radar ke Myanmar untuk mencari korban gempa.
Para petugas polisi menyampaikan pemikiran mereka sebelum berangkat ke Myanmar untuk membantu upaya penanganan bencana gempa bumi.
Sumber: https://vietnamnet.vn/doan-cuu-ho-bo-cong-an-sang-myanmar-voi-tinh-than-giup-ban-nhu-giup-minh-2385900.html






Komentar (0)