Selama bertahun-tahun, gerobak roti gratis di Jalan Quang Trung (Distrik Hai Chau, Kota Da Nang ) telah membawa sarapan lengkap bagi yang membutuhkan.
Roti harum dari Bapak Nhat dan para dermawan lainnya telah menemani sarapan para fakir miskin selama bertahun-tahun - Foto: THANH THUY
Setiap pagi, gerobak roti yang diletakkan di sudut kecil bertuliskan "roti gratis - 1 orang 1 roti - untuk kaum dhuafa" di Jalan Quang Trung menjadi tujuan yang tak asing bagi banyak penjual tiket lotre, pengemudi ojek, dan keluarga pasien... Gerobaknya memang kecil, tetapi cukup menghangatkan hati banyak pejalan kaki.
Memenuhi keinginan seorang ibu
Terlahir dalam kondisi sulit, keluarga Tran Huu Duc Nhat (44 tahun, tinggal di Distrik Hai Chau, Kota Da Nang) kerap menerima bantuan dari banyak orang. Nhat sangat memahami kesulitan para pekerja, sehingga ketika kondisinya memungkinkan, ia dan keluarganya bertekad untuk membuka gerobak roti gratis dan menyediakan sarapan bagi mereka yang membutuhkan.
"Ketika keluarga saya sedang kesulitan, orang-orang sering membantu kami. Jadi, ketika kami punya kesempatan, semasa hidup kami, ibu saya selalu ingin memberi makan kepada mereka yang membutuhkan. Kemudian, saya dan saudara-saudara saya membuka gerobak roti, baik untuk memenuhi keinginan ibu saya semasa hidup maupun untuk berbagi dengan semua orang," ujar Nhat.
Gerobak roti ini didirikan pada tahun 2016, dan Bapak Nhat terus membagikan roti kepada kaum miskin. Setiap hari, rata-rata, Bapak Nhat membagikan sekitar 100 roti dengan bantal susu kepada setiap orang.
Setiap pagi, Tuan Nhat secara pribadi menyiapkan gerobak roti untuk dikirimkan kepada semua orang - Foto: THANH THUY
Awalnya, ia dan keluarganya yang mendanai pembukaan dan perawatan gerobak roti lapis tersebut. Lambat laun, gerobak roti lapis tersebut menjadi terkenal, dan banyak donatur datang untuk menyumbang, berharap dapat berbagi kasih dengan Bapak Nhat kepada semua orang.
Sebelum memberikannya, Bapak Nhat melakukan riset untuk menemukan jenis roti yang cocok agar dapat mempertahankan model tersebut dalam jangka waktu lama. Awalnya, beliau bermaksud mengirimkan roti lapis daging cincang kepada masyarakat, tetapi beliau berpikir akan sulit untuk memastikan kebersihan dan keamanan makanan selama proses pengolahan. Kemudian, beliau memutuskan untuk menggunakan roti berbahan dasar susu karena mudah dimakan, tetap dapat dikonsumsi oleh vegetarian, praktis, dan mudah diawetkan.
Berikan cinta dan terima cinta
Gerobak roti Pak Nhat hanya mengantar di pagi hari, sekitar pukul 6.30. Pak Nhat akan mendorong gerobak di depan rumah, meletakkan roti di lemari agar bisa diambil orang. Dalam waktu kurang dari dua jam, 100 roti telah terkirim ke banyak orang.
Bagi Tuan Nhat, berkontribusi kepada masyarakat memberinya kebahagiaan. Ia membagikan roti kasih dan juga menerima banyak kasih dari semua orang.
Bapak Nhat memilih roti susu untuk diberikan kepada kerabatnya karena mudah dimakan dan mudah diawetkan - Foto: THANH THUY
"Gerobak roti ini telah membantu saya mewujudkan keinginan ibu saya. Saya berharap model ini akan menyebar, dikenal banyak orang, dan membantu lebih banyak orang. Sejak memiliki gerobak roti ini, saya telah menerima banyak cinta. Ketika ayah saya meninggal dunia baru-baru ini, banyak bibi dan paman penerima roti datang berkunjung, menyemangati, dan menghibur saya, yang membuat saya sangat terharu," ungkap Nhat.
Gerobak roti tidak hanya menemani para pekerja miskin, tetapi juga menjadi tujuan bagi banyak kerabat pasien. Menurut Bapak Nhat, gerobak roti tersebut terletak di dekat rumah sakit, sehingga setiap hari banyak kerabat pasien yang datang untuk menerima roti untuk sarapan.
Merawat suaminya yang menderita penyakit ginjal di Rumah Sakit Da Nang, setiap pagi Ibu Tuyet (60 tahun) sering mampir ke gerobak roti gratis. Ibu Tuyet mengatakan ia biasanya pulang lebih awal karena gerobak roti cepat habis, dan sering kali ia datang terlambat sehingga harus pulang dengan tangan hampa.
"Roti gratis ini telah membantu keluarga saya mengurangi sebagian pengeluaran sehari-hari mereka. Saya sangat berterima kasih atas kemurahan hati para donatur. Bagi mereka yang harus merawat kerabat yang sakit selama berbulan-bulan seperti saya, hal itu sangat berharga," ujar Ibu Tuyet.
Bapak Nhat dan para dermawan menyelenggarakan upacara pemberian hadiah untuk Tahun Baru Imlek - Foto: DUC NHAT
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/thuc-hien-tam-nguyen-cua-me-con-trai-mo-xe-banh-mi-mien-phi-tang-nguoi-ngheo-20250321205218781.htm
Komentar (0)