Para peneliti Amerika telah berhasil menciptakan pil dengan sensor yang mendeteksi lokasi penyakit, dan datanya dikirimkan ke komputer untuk dianalisis oleh kecerdasan buatan (AI). Penelitian ini dilakukan oleh Khan Lab di Viterbi School of Engineering - University of Southern California (USC), dipimpin oleh Associate Professor Yasser Khan, dan dipublikasikan dalam jurnal Cell Reports Physical Science.
Tim tersebut, bersama dengan Institute for Innovation in Medical Systems and Technology (ITEMS) di USC Michelson Center for Convergent Biosciences, memasang kumparan yang dapat dikenakan yang menghasilkan medan magnet pada sebuah kaus. Pada saat yang sama, sebuah kapsul berisi sensor dimasukkan ke dalam tubuh. Kumparan tersebut berfungsi untuk menemukan pil. Tim memasukkan biosensor kecil ke dalam kapsul untuk memantau setiap penyakit yang diidentifikasi sejak awal. Kapsul tersebut dilapisi dengan "membran sensor optik selektif gas" - membran dengan struktur yang mengandung material yang elektronnya berubah perilaku ketika terdapat gas amonia. Dengan menggunakan material sensor tersebut, tim menguji kemampuannya untuk terkorosi di lingkungan usus, awalnya dengan mensimulasikan cairan dan usus sapi. Data yang dikumpulkan dikirim ke komputer, yang kemudian dianalisis oleh AI sebelum membuat diagnosis akhir.
LAM DIEN
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/thuoc-ai-giup-phat-hien-vi-tri-benh-trong-co-the-post746119.html






Komentar (0)