Bahasa Inggris secara bertahap menjadi bahasa kedua di sekolah.

QNgTV- Perdana Menteri baru saja menyetujui Proyek "Menjadikan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Kedua di Sekolah untuk Periode 2025-2035, dengan Visi hingga 2045", yang bertujuan membangun ekosistem penggunaan Bahasa Inggris dalam Pengajaran, Komunikasi, dan Administrasi, serta Meningkatkan Kapasitas Integrasi Internasional Pelajar.

Bahasa Inggris secara bertahap menjadi bahasa kedua di sekolah.

Proyek ini berlaku untuk semua institusi pendidikan , mulai dari prasekolah hingga universitas, vokasi, dan pendidikan berkelanjutan, dengan sekitar 50.000 institusi, hampir 30 juta peserta didik, dan 1 juta staf dan guru. Peta jalan implementasi mencakup tiga fase: 2025-2030 untuk membangun fondasi dan melakukan standardisasi; 2030-2035 untuk memperluas dan memperkuat; 2035-2045 untuk menyempurnakan dan menggunakan bahasa Inggris secara teratur dan alami di sekolah.

Terkait sumber daya manusia, sektor prasekolah akan menambah 12.000 guru bahasa Inggris, dan sekolah dasar akan memiliki hampir 10.000 guru ketika bahasa Inggris menjadi mata pelajaran wajib sejak kelas 1. Sementara itu, sektor pendidikan menargetkan pelatihan dan pengembangan setidaknya 200.000 guru untuk mengajar bahasa Inggris pada tahun 2035, yang akan mendukung inovasi kurikulum dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Bersamaan dengan itu, sektor pendidikan bertujuan untuk melatih dan mengembangkan setidaknya 200.000 guru yang mampu mengajar dalam bahasa Inggris mulai sekarang hingga tahun 2035, untuk memenuhi persyaratan inovasi kurikulum dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Sumber: https://quangngaitv.vn/tieng-anh-dan-tro-thanh-ngon-ngu-thu-hai-trong-truong-hoc-6509456.html