Desainer Van Thanh Cong mengatakan bahwa kehidupan di Amerika benar-benar berbeda dengan Vietnam, jadi dia terkejut pada awalnya.
Pada tahun 2024, Van Thanh Cong menetap bersama keluarganya di AS dan memenangkan beasiswa ke Parsons Fashion Industry Essentials New York.
"New York adalah salah satu ibu kota mode dunia yang kini terbuka bagi desainer-desainer muda dari Asia seperti Alexander Wang dan Phillip Lim. Ini adalah kesempatan bagi saya untuk kembali dan memperbarui pengetahuan serta meningkatkan kemampuan akademis saya," ujar Van Thanh Cong.
Saat pertama kali meninggalkan Vietnam, sang desainer "gila" karena ingin mulai mempelajari segala hal di AS. Pagi harinya ia bersekolah, siangnya bekerja paruh waktu, dan malamnya ia berlatih bahasa secara daring, serta tak lupa mengikuti dan mendukung para desainer muda di Vietnam.
Van Thanh Cong menceritakan bahwa kehidupan di Amerika benar-benar berbeda dengan Vietnam, jadi dia terkejut pada hari-hari pertama.
Di Vietnam, Anda hanya perlu keluar untuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Ada banyak restoran yang bisa dipilih. Namun, di AS, restoran baru buka pukul 10 pagi. Jadi, saya harus belajar memasak seperti mahasiswa sungguhan yang jauh dari rumah. Saya juga belajar mengemudi karena naik taksi akan sangat mahal. Saya pada dasarnya berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Namun, ketika saya bertemu dengan negara multietnis, beragam budaya, dan beraksen seperti AS, saya harus belajar lagi dengan giat. Saya tidak mengerti semua kata, jadi saya seperti bebek yang mendengar guntur," ujar desainer Van Thanh Cong.
Desainer Van Thanh Cong mengatakan ia sangat dipengaruhi oleh budaya Timur, dari kakeknya. Sejak kecil, Van Thanh Cong tinggal jauh dari orang tuanya dan diasuh oleh kakek-neneknya. Kakeknya dipengaruhi oleh Konfusianisme, sehingga ia sangat menghargai ilmu pengetahuan, dan sejak kecil ia memberikan banyak buku, terutama buku sastra, kepada Van Thanh Cong.
Kakeknya juga memiliki pengaruh yang mendalam terhadap gaya desain Van Thanh Cong di kemudian hari. Sang desainer mengatakan bahwa gaya berpakaiannya saat ini dibimbing dan diajarkan oleh kakeknya. Hingga kini, Van Thanh Cong memiliki banyak koleksi ao dai Vietnam, berkat kecintaan kakeknya terhadap ao dai.
Perancang busana tersebut ingin menjadi kebanggaan mode Vietnam di dunia dan selalu siap menunggu kesempatan untuk menampilkan koleksi terbarunya di New York Fashion Week.
Foto: FBNV
Untuk menghormati dan melestarikan sutra Vietnam yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari selama liburan Tet, desainer Van Thanh Cong telah menciptakan desain ao dai untuk pria yang dapat dikenakan setiap hari.
[iklan_2]
Sumber: https://vietnamnet.vn/ntk-van-thanh-cong-tiet-lo-soc-khi-dinh-cu-tai-my-2368499.html
Komentar (0)