Versi yang lebih stabil
Dua tahun perawatan untuk cedera tumit adalah waktu yang lama bagi pemain yang sedang dalam puncak performanya seperti Doan Van Hau.
Absennya Van Hau dalam waktu lama membuat sayap kiri CAHN Club dan tim nasional Vietnam kekurangan pilihan yang stabil, terutama di saat-saat dibutuhkannya kepastian dan ketangguhan. Oleh karena itu, pengumuman bahwa CAHN mendaftarkan Van Hau untuk bermain di leg kedua V.League 2025/26 telah menarik perhatian khusus.
Kehati-hatian CAHN dapat dimengerti mengingat pemain tersebut telah melalui pemulihan yang panjang dan rumit.
Namun, apa yang ditunjukkan Van Hau dalam sesi latihan, pertandingan internal, dan terutama pertandingan persahabatan melawan Lion City Sailors di Singapura menunjukkan bahwa ia siap untuk kembali ke gempuran V.League. Diberi ban kapten pada pertandingan itu bukan hanya sebuah ujian, tetapi juga menunjukkan keyakinan Dewan Pelatih terhadap kemampuan kepemimpinan dan pengaruhnya di ruang ganti.

Beranda CAHN menggambarkannya sebagai "senjata berat" dalam fase sprint - frasa yang jarang digunakan, menunjukkan ekspektasi yang diberikan tim Capital pada comeback ini.
CAHN mengincar tujuan paralel , yaitu mempertahankan posisi kompetitif di V.League dan mempersiapkan diri dengan baik untuk turnamen regional. Untuk kedua tujuan tersebut, Van Hau adalah solusi optimal di sayap kiri.
Hal yang paling menonjol dari Van Hau adalah keyakinannya dalam setiap gerakan. Ia tidak mudah terpancing oleh tempo permainan, tetapi selalu mempertahankan pendekatan yang matang dan proaktif. Kemampuannya dalam memilih posisi, menganalisis situasi, dan bermanuver di ruang sempit menunjukkan bahwa ia masih mempertahankan kualitas yang menjadi ciri khasnya.
Ritmenya dalam memanjat pinggir lapangan belum kembali ke level yang sama seperti sebelum cedera, tetapi akurasi dalam setiap umpan silang atau umpan terbuka masih menjamin keandalan yang tinggi.
Yang terpenting, ia menunjukkan bahwa ia memiliki fondasi fisik untuk menangani 65 menit permainan terus-menerus melawan Lion City Sailors, sebuah ujian sedang tetapi perlu bagi seseorang yang kembali dari cedera jangka panjang.
Asisten pelatih Pham Thanh Luong mengatakan: "Jika dia mendaftar di awal musim, dia pasti bisa langsung bermain," mencerminkan proses pemulihan yang metodis dan tekad pemain berusia 26 tahun itu. Karier yang dulunya terancam terhenti kini kembali berlanjut berkat ketekunan dan keseriusannya dalam menjalani profesi ini.
Kembalinya Van Hau bukan sekadar masalah kekuatan fisik. Dalam sepak bola Vietnam, pemain yang kembali dari cedera serius seringkali menghadapi tekanan psikologis yang cukup besar. Fakta bahwa Van Hau berhasil melewati dua tahun yang penuh tantangan untuk kembali ke lapangan di saat CAHN sangat membutuhkannya menunjukkan semangat profesional yang patut disegani.
Lebih banyak pilihan untuk tim
Dalam konteks tim Vietnam yang sedang dalam proses pembangunan kembali di bawah pelatih Kim Sang-sik, kembalinya Van Hau memiliki arti khusus. Sayap kiri adalah posisi di mana tim kekurangan pemain yang benar-benar berpengalaman dan stabil sejak Van Hau cedera.
Dalam setahun terakhir, posisi ini telah menemukan opsi yang layak, berkat kematangan Nguyen Van Vi. Namun, Van Vi cukup kecil dan ofensif, sehingga kembalinya Van Hau, jika ia mencapai performa puncaknya, diperlukan untuk memperkuat sayap kiri pertahanan.
Selain itu, pemain kelahiran 1999 ini juga mampu bermain apik di posisi kiri dalam formasi 3 bek tengah, posisi yang hingga kini belum menemukan solusi optimal bagi barisan pertahanan tim Vietnam.
Jika ia terus meningkatkan performanya di CAHN, kemungkinan ia dipanggil kembali ke tim nasional pada sesi latihan Maret untuk menjalani babak kualifikasi terakhir Piala Asia 2027 sepenuhnya realistis.
Dengan fisik yang teruji, pola pikir sepak bola, dan karakter internasional, Van Hau masih merupakan tipe bek yang sesuai dengan gaya permainan modern yang dituju tim tersebut: solid dalam bertahan, kuat dalam benturan, dan tahu bagaimana bergabung dalam serangan di saat yang tepat.
Tentu saja, untuk kembali ke puncak, Van Hau membutuhkan lebih banyak waktu. Ia harus terbiasa dengan persaingan yang lebih ketat, menemukan akselerasi yang eksplosif, dan feeling terbaik dalam kondisi tekanan tinggi.
Namun, yang terpenting adalah fondasinya masih ada. Dan kembalinya ini terjadi di saat CAHN membutuhkan pilar pertahanan, dan tim nasional Vietnam membutuhkan wajah berpengalaman untuk mendukung generasi mendatang.
Kembalinya Van Hau bukan hanya kabar baik dari segi keterampilan. Namun, ia juga menunjukkan kisah kegigihan, tentang bagaimana seorang pemain yang pernah menghadapi tantangan besar mampu mengatasinya dan kembali tepat waktu ketika sepak bola Vietnam membutuhkannya.
Bagi CAHN, ini merupakan tambahan penting bagi ambisi mereka untuk berkompetisi di leg kedua musim ini. Bagi tim nasional, ini merupakan pilihan yang berharga. Dan bagi para penggemar, ini menjadi pengingat bahwa sepak bola selalu memiliki ruang untuk kebangkitan yang indah, di mana tekad dan semangat profesional diutamakan.
Sumber: https://baovanhoa.vn/the-thao/tin-hieu-sang-cho-doi-tuyen-viet-nam-183866.html






Komentar (0)