| |
| Produk anggur Strong Triangle dari Koperasi Layanan Pertanian Ta Lung. |
Anggur Soba
Anggur buckwheat suku Mong terbuat dari biji buckwheat, jagung, dan ragi daun. Anggur buckwheat telah ada selama 10 tahun terakhir. Untuk membuat anggur buckwheat, orang-orang menggunakan campuran jagung dan biji buckwheat dalam proporsi yang berbeda-beda, umumnya satu bagian biji buckwheat dicampur dengan dua bagian jagung. Juru masak memilih biji buckwheat yang indah dan rata, lalu memasaknya seperti nasi. Biji jagung berkualitas baik dihancurkan, dipecah, dan dimasak hingga matang. Setelah matang, buckwheat dan jagung dicampur dengan ragi daun tradisional. Seluruh campuran dimasukkan ke dalam toples dan dibiarkan berfermentasi selama 15 hari untuk menjadi anggur induk. Langkah selanjutnya adalah menggunakan panci masak untuk menyuling anggur seperti anggur pada umumnya. Untuk menghasilkan anggur yang baik, setelah dimasak, anggur dikubur di dalam tanah selama 24-36 bulan.
Anggur soba bening, memiliki cita rasa unik, tidak terlalu kuat, dan cukup lembut dibandingkan anggur umum lainnya. Anggur ini tidak sepedas anggur beras, tidak semanis anggur kaleng, tetapi seimbang di antara keduanya. Suku Mong percaya bahwa hanya laki-laki yang dapat membuat anggur soba yang lezat dan kaya rasa.
| |
| Kue soba menarik bagi setiap wisatawan. |
Kue Soba
Kue soba adalah makanan khas Dataran Tinggi Batu yang terkenal, terbuat dari tepung soba, air, dan beberapa bahan lainnya. Kue jenis ini sering dijual di pasar-pasar dataran tinggi. Biji soba berukuran lebih kecil dari kacang dan sangat kaya nutrisi. Masyarakat di sini dengan terampil menggilingnya menjadi bubuk halus untuk membuat kue. Pengolahannya dimulai dengan menjemur biji soba di bawah sinar matahari selama kurang lebih seminggu, hingga biji benar-benar kering dan mudah digiling. Setelah digiling, tepung soba dicampur dengan air dan diuleni hingga menjadi halus dan elastis. Terakhir, adonan dituangkan ke dalam cetakan tradisional dan dibentuk menjadi kue bulat. Meskipun tampak sederhana, menggiling tepung soba tidaklah mudah. Pembuatnya harus menggiling tepung dengan tangan, dan untuk mencapai tingkat kehalusan yang diinginkan, mereka harus menggiling dengan sangat hati-hati agar tidak berpasir. Kue soba yang lembut, kenyal, memiliki rasa manis dan sedikit berlemak, serta aroma pohon hutan yang memikat, menjadikannya hidangan yang menarik. Nilai gizi kue dapat bervariasi tergantung pada metode pengolahannya. Di antara semuanya, kue soba kukus dan panggang adalah yang mempertahankan kandungan gizi tertinggi. Sebaliknya, kue goreng dan kue kering seringkali kehilangan sebagian nutrisinya karena harus melalui beberapa tahap pengolahan. Menurut ahli gizi, biji soba mengandung sekitar 2,42% tanin, bahan aktif yang memiliki sifat antibakteri dan mendukung pengobatan penyakit seperti enteritis, tukak mukosa, diare, dan keracunan pencernaan. Selain itu, setiap biji soba juga mengandung 2,41% flavonoid, senyawa yang berkontribusi terhadap warna biji. Flavonoid membantu mencegah masalah kesehatan seperti aterosklerosis, degenerasi hati, stroke, penuaan, dan mendukung detoksifikasi yang efektif...
| |
| Biji soba digunakan untuk membuat anggur dan kue soba. |
Ada pula sejumlah produk lain yang terbuat dari buckwheat seperti jeli buckwheat, bir buckwheat, kue buckwheat lembut, kue buckwheat renyah... Semua produk di atas membantu wisatawan mendapatkan pengalaman kuliner menarik dalam perjalanan mereka menjelajahi tanah Air.
H.Anh
Sumber: https://baotuyenquang.com.vn/van-hoa/du-lich/202509/tinh-hoa-tu-tam-giac-mach-0c732bb/






Komentar (0)