Baru-baru ini, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menginstruksikan angkatan bersenjata untuk mempersiapkan kemungkinan pengerahan sistem rudal jarak menengah Oreshnik buatan Rusia di wilayah negara itu.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. (Sumber: Sputnik) |
Pada 12 Desember, kantor berita BelTA Belarus mengutip pernyataan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata dan Wakil Pertama Menteri Pertahanan Pavel Muraveiko, yang mengatakan: "Ada instruksi untuk memastikan penempatan rudal Oreshnik di wilayah kami dan merencanakan penggunaannya secara rasional."
Ketika ditanya wartawan untuk menyebutkan jumlah sistem rudal Oreshnik yang direncanakan akan ditempatkan di Belarus, Tn. Muraveiko menjawab: "Hanya Presiden Rusia Vladimir Putin yang tahu."
Pada tanggal 21 November, Presiden Putin berbicara tentang AS dan sekutunya Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) yang mengumumkan keputusan mereka untuk memberikan Ukraina izin untuk menggunakan senjata jarak jauh berpresisi tinggi untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia, setelah itu Kiev menggunakan senjata ini untuk menyerang provinsi Kursk.
Menanggapi serangan tersebut, Rusia menguji coba rudal balistik hipersonik jarak menengah Oreshnik terbarunya dengan hulu ledak konvensional terhadap perusahaan pertahanan utama Ukraina, Yuzhmash, di Dnepr (sebelumnya Dnepropetrovsk).
Mengenai kekuatan Oreshnik, menurut Presiden Putin, penggunaan banyak rudal ini secara bersamaan akan memiliki daya rusak yang setara dengan serangan nuklir, tetapi tidak akan mencemari lingkungan, karena tidak membawa hulu ledak nuklir.
Pemimpin Rusia menekankan bahwa tindakan provokatif oleh Barat dapat menimbulkan konsekuensi serius jika konflik Ukraina terus meningkat.
Pada 6 Desember, dalam pertemuan Dewan Tertinggi Negara Kesatuan Rusia-Belarusia, Presiden Lukashenko meminta Putin untuk menempatkan sistem rudal Oreshnik di wilayah Belarus. Kepala Kremlin tersebut mengatakan bahwa hal ini dapat dilakukan pada paruh kedua tahun 2025.
Menurut Presiden Putin saat itu, sistem rudal Oreshnik akan ditransfer ke Pasukan Rudal Strategis Rusia bersamaan dengan penempatan di wilayah Belarus.
Kementerian Pertahanan Belarusia kemudian menekankan bahwa keputusan untuk menyebarkan sistem rudal Oreshnik di negara itu dibuat sebagai respons terhadap langkah Barat untuk menyebarkan rudal jarak menengah di Eropa.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/tong-thong-belarus-ra-memerintahkan-militer-untuk-membuka-kemungkinan-mendonasikan-bom-lua-tan-oreshnik-297189.html
Komentar (0)