Tn. Biden menyampaikan pernyataan tersebut menjelang perjalanan selama seminggu ke Eropa, termasuk pertemuan puncak NATO di Lithuania, di mana upaya Ukraina untuk bergabung dengan aliansi militer merupakan isu utama.
Presiden Joe Biden. Foto: AFP
"Saya rasa belum ada konsensus di dalam NATO mengenai apakah Ukraina perlu dimasukkan ke dalam keluarga NATO atau tidak pada saat ini — di tengah pertempuran," kata Biden.
Presiden AS mengatakan ia telah berdiskusi panjang lebar dengan Bapak Zelensky mengenai masalah ini. Dalam diskusi tersebut, beliau menyebutkan bahwa AS akan terus memberikan bantuan militer kepada Ukraina, seperti yang dilakukannya kepada Israel, selama proses ini berlangsung.
"Saya pikir kita harus menemukan jalur yang masuk akal agar Ukraina memenuhi syarat untuk bergabung dengan NATO," kata Biden, seraya menambahkan bahwa ia telah menolak permintaan Presiden Rusia Vladimir Putin sebelum pertempuran untuk berjanji tidak menerima Ukraina karena aliansi tersebut memiliki "kebijakan pintu terbuka".
"Namun, saya rasa masih terlalu dini untuk membicarakan seruan pemungutan suara, karena ada syarat lain yang perlu dipenuhi, termasuk demokratisasi dan beberapa isu lainnya," jelasnya lebih lanjut.
KTT NATO berlangsung ketika Swedia juga berupaya bergabung dengan aliansi militer Barat, tetapi menghadapi tentangan dari Turki dan Hongaria. Presiden Biden mengatakan ia optimistis bahwa Swedia pada akhirnya akan diterima menjadi anggota NATO.
Mai Anh (menurut CNN)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)