
Seni merangkai bunga Ikebana - Jepang telah ada dan berkembang selama lebih dari 600 tahun, merupakan "sekolah" orang-orang dengan kecenderungan kreatif, pemahaman mendalam dan ingin mengubah bunga dan daun menjadi bahasa jiwa.
Ikebana berfokus pada minimalis, garis, dan ruang dalam filsafat Jepang. Di saat yang sama, merangkai bunga merupakan proses latihan yang membutuhkan konsentrasi, ketelitian, dan kepekaan untuk menemukan keindahan material yang tak terlihat. Ikebana bukan sekadar seni, tetapi orang Jepang juga menganggapnya sebagai proses pelatihan diri.
Sebagai seseorang yang telah hidup dan bekerja dengan Ikebana selama puluhan tahun, seniman Thai Thomas Mai Van (warga Vietnam keturunan Prancis) berbagi: “Saya telah ke Hoi An beberapa kali sebagai turis, tetapi kali ini sangat istimewa, karena bertepatan dengan perayaan Hari Perempuan Vietnam pada tanggal 20 Oktober untuk bertukar dan menyebarkan seni merangkai bunga Ikebana dari Jepang kepada wisatawan dan perempuan yang bekerja di sektor jasa pariwisata .”
Menurut Bapak Thai Thomas Mai Van, kesempatan untuk menyebarkan Ikebana kepada publik merupakan suatu kehormatan. Mencintai Ikebana akan membuat orang lebih menghargai alam, sehingga menyebarkan pesan untuk membantu masyarakat lebih peduli terhadap pelestarian lingkungan, terutama dalam konteks daerah yang sedang aktif mengembangkan pariwisata hijau.
Lokakarya ini terasa lebih bermakna ketika rangkaian bunga dipilih dan dipangkas dari kebun Restoran Anmira (Anantara Hoi An Resort)—tempat yang menyediakan ruang untuk menyelenggarakan lokakarya. Ini merupakan pengalaman unik, berbeda dari menggunakan bunga yang sudah dibeli.
Ibu Hoang Thi Ninh Giang, perwakilan investor Anantara Hoi An Resort, mengatakan: "Resor ini sering kali berencana untuk menciptakan momen-momen istimewa dan program-program bermakna untuk menghadirkan emosi yang luar biasa dan pengalaman tak terlupakan bagi para pelanggannya. Kami percaya bahwa ini adalah hadiah spiritual yang sangat berarti untuk diberikan kepada semua wanita."
Ibu Bao Phuc (seorang wisatawan yang menginap di resor) berkata: “Saya sangat senang bertemu dengan Bapak Thomas secara kebetulan di Hoi An. Melalui lokakarya ini, kami merancang kenangan istimewa dan tak terlupakan di Hari Perempuan Vietnam.”
Lokakarya ini bukan hanya kesempatan bagi para perempuan untuk belajar merangkai bunga, tetapi juga pengalaman spiritual yang mendalam. Setiap karya yang diciptakan membawa pesan - bahwa keindahan tidak terletak pada kecanggihan, melainkan pada bagaimana manusia mencurahkan jiwa dan merasakan keindahan yang berasal dari ketenangan alam.
Sumber: https://baodanang.vn/trai-nghiem-cam-hoa-nghe-thuat-ikebana-3307984.html
Komentar (0)