Dalam Ibu mengerti, Ayah sayang, jalan lebar untuk anak-anak melangkah , kisah-kisah Master Do Thi Dieu Ngoc mengandung kualitas meditatif, mendalam dan penuh dengan perenungan seorang ibu yang telah melalui banyak musim badai.
Di sana, pembaca menemukan gambaran seorang perempuan pendiam, dari hari-hari pertama mengajari anaknya menyapa dan berteman, hingga ia melihat anaknya tumbuh dewasa dan meninggalkan pelukannya, hanya menyisakan kenangan dan keyakinan. Penanya seringan kabut, dipenuhi rasa syukur dan kasih sayang—cinta yang telah ditempa selama bertahun-tahun, menjadi tenang dan mendalam.

Di sisi lain, tulisan-tulisan Luu Dinh Long membawa nuansa masa kini, hangat, muda, dan dekat. Sebagai seorang jurnalis, ia menulis dengan suara seorang ayah yang tahu bagaimana mempertanyakan dirinya sendiri, tahu bagaimana memandang dirinya sendiri untuk belajar menjadi seorang ayah. Dari pagi hari mengantar anak-anaknya ke sekolah, hingga malam hari begadang menulis surat untuk anak-anaknya, kata-katanya sederhana namun sarat dengan filosofi hidup: mengajar anak-anak bukan melalui perintah, melainkan melalui hidup yang baik, tahu bagaimana mencintai, tahu bagaimana berbagi, dan tahu bagaimana bertanggung jawab atas pilihan sendiri.

Buku " Ibu mengerti, Ayah mengasihi, jalan yang harus ditempuh anak-anak" merupakan perpaduan dua generasi, dua gaya penulisan, dua ritme kehidupan—satu mendalam, satu polos—namun keduanya menuju satu nilai abadi: kasih sayang keluarga. Buku ini tidak meneriakkan slogan-slogan, tidak mengajarkan keterampilan mengasuh anak, melainkan bagaikan dialog lembut antara orang tua dan anak. Di sana, setiap kisah, setiap surat, setiap kenangan bagaikan lampu kecil, menerangi jalan kemanusiaan.
Pembaca menemukan diri mereka sendiri dalam halaman-halaman tersebut: sebagai anak-anak yang tidak sependapat dengan orang tua mereka, sebagai ayah dan ibu yang ceroboh dalam mencintai, atau sebagai anak-anak dalam diri mereka sendiri yang masih rindu untuk dipahami.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/trao-yeu-thuong-de-nuoi-lon-con-nguoi-post821783.html






Komentar (0)