Harga beras hari ini, 23 Oktober, di wilayah Delta Mekong turun seiring dengan penurunan harga beras. Di pasar ekspor, harga beras Vietnam tetap stabil sementara harga beras Thailand dan Pakistan sedikit menurun.
Informasi terkini dari Dinas Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Provinsi An Giang menyebutkan, harga beras hari ini belum mengalami perubahan dibandingkan kemarin. Untuk beras IR 50404 dihargai 6.800 - 7.000 VND/kg; beras Dai Thom 8 dihargai 7.800 - 8.000 VND/kg, beras OM 5451 dihargai 7.200 - 7.400 VND/kg; beras OM 18 dihargai 7.500 - 7.800 VND/kg; beras OM 380 berfluktuasi pada 7.200 - 7.300 VND/kg; beras Jepang 7.800 - 8.000 VND/kg, dan beras Nang Nhen (kering) 20.000 VND/kg.
| Harga beras hari ini 23 Oktober 2024: Stabil di dalam negeri, ekspor beras Vietnam tertinggi di Asia |
Di daerah-daerah seperti Soc Trang dan Dong Thap, transaksi berjalan lambat, dengan volume rendah dan sedikit pembeli. Di An Giang, banyak gudang yang lambat dalam membeli, dengan volume rendah dan harga sedikit menurun.
Selain itu, pasar beras ketan belum mengalami penyesuaian dibandingkan kemarin. Harga beras ketan Long An IR 4625 (kering) 9.600-9.800 VND/kg stabil dibandingkan kemarin. Harga beras ketan Long An 3 bulan (kering) 9.800-10.000 VND/kg tidak mengalami perubahan dibandingkan kemarin.
Di pasar beras, harga beras telah disesuaikan dibandingkan kemarin. Saat ini, harga beras mentah IR 504 Summer-Autumn telah turun menjadi 10.500-10.700 VND/kg, turun 50 VND/kg. Sementara itu, harga beras jadi IR 504 telah turun menjadi 12.600-12.800 VND/kg, turun 50 VND/kg.
Terkait produk sampingan, harga berbagai produk sampingan berfluktuasi antara 5.950 dan 9.600 VND/kg. Saat ini, harga beras pecah OM 5451 berada di kisaran 9.500-9.600 VND/kg, stabil dibandingkan kemarin; harga dedak kering berada di kisaran 5.900-6.050 VND/kg, tidak berubah dibandingkan kemarin.
Di pasar eceran, harga beras telah disesuaikan untuk masing-masing produk beras. Saat ini, beras Nang Nhen memiliki harga tertinggi yang tercantum sebesar 28.000 VND/kg; harga beras putih biasa saat ini telah disesuaikan naik 500 VND/kg, pada 17.500 VND/kg. Namun, harga beras biasa tetap ditetapkan pada 15.000 - 17.000 VND/kg, beras wangi 17.000 - 23.000 VND/kg. Beras melati adalah 18.000 - 20.000 VND/kg; beras Nang Hoa adalah 21.500 VND/kg; beras biasa berfluktuasi sekitar 15.000 - 16.000 VND/kg; beras wangi bulir panjang adalah 20.000 - 22.000 VND/kg; beras Huong Lai adalah 23.000 VND/kg; Beras wangi Taiwan 21.000 VND/kg; beras Soc biasanya 18.500 VND/kg; beras Soc Thailand 21.000 VND/kg; beras Jepang 22.000 VND/kg.
Di pasar ekspor, harga ekspor beras Vietnam tetap stabil dibandingkan kemarin. Menurut Asosiasi Pangan Vietnam (VFA), beras pecah 100% dijual seharga $438 per ton; beras standar 5% seharga $534 per ton; dan beras pecah 25% seharga $506 per ton.
Menurut data VFA, harga ekspor beras pecah 5% Vietnam saat ini berada pada 534 USD/ton, tertinggi di pasar Asia.
Sementara itu, beras pecah 5% Thailand berbalik turun sebesar $7 per ton setelah naik minggu lalu menjadi $511 per ton.
Produk serupa Pakistan juga turun $5 per ton menjadi hanya $476 per ton, terendah di pasar.
Sementara itu, di India, pemasok utama dunia, beras putih pecah 5% ditawarkan pada harga $488 per ton, stabil dari sesi sebelumnya.
Menurut data dari Departemen Umum Bea Cukai Vietnam, Indonesia merupakan pasar ekspor beras terbesar kedua Vietnam dalam sembilan bulan pertama tahun ini, dengan volume lebih dari 1 juta ton, senilai 624,8 juta USD, naik 16,8% dalam volume dan 35,1% dalam nilai dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pasar ini menyumbang 14,8% volume dan 14,4% total nilai ekspor beras Vietnam. Harga ekspor beras ke Indonesia meningkat 15,6%, mencapai rata-rata 605 USD/ton.
*Informasi hanya untuk referensi.






Komentar (0)