Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan pada 10 Oktober bahwa mereka telah menambahkan TechInsights, yang berbasis di Kanada, ke dalam daftar "entitas tidak tepercaya", dengan alasan masalah keamanan nasional. Keputusan ini melarang individu atau organisasi Tiongkok mana pun untuk berbagi informasi atau bekerja sama dengan TechInsights.
TechInsights terkenal di industri teknologi global karena analisisnya yang detail tentang chip buatan Tiongkok dan merupakan yang pertama mengumumkan banyak kemajuan Huawei. Larangan ini muncul kurang dari seminggu setelah perusahaan tersebut merilis laporan pembongkaran chip AI terbaru Huawei, yang mengungkapkan bahwa chip tersebut menggunakan komponen asing.

Menurut TechInsights, chip AI Ascend 910C Huawei mengandung komponen dari produsen memori seperti Samsung Electronics dan produsen chip terkemuka dunia, TSMC. Kedua perusahaan tersebut tunduk pada kontrol ekspor AS yang melarang mereka menjual teknologi canggih kepada pelanggan Tiongkok.
Huawei telah masuk dalam daftar hitam perdagangan AS sejak 2019, sehingga mencegah produsen cip terkait AS untuk bekerja sama secara langsung dengan perusahaan tersebut. Sebagai tanggapan, Beijing dan para pelaku industrinya berupaya membangun rantai pasokan semikonduktor yang otonom.
Huawei dianggap sebagai "lokomotif" dalam strategi ini, ketika mengembangkan chip AI untuk menggantikan produk Nvidia. Namun, temuan baru dari TechInsights menunjukkan bahwa Huawei masih agak bergantung pada teknologi asing.
Terlepas dari apa yang diungkapkan oleh firma riset pihak ketiga seperti TechInsights dan SemiAnalysis, Huawei hanya merilis sedikit informasi resmi tentang operasi manufaktur cipnya. Banyak laporan sebelumnya menyebutkan Huawei bekerja sama dengan SMIC—produsen cip terkemuka Tiongkok dan pesaing TSMC—tetapi kedua belah pihak tetap bungkam sejak Huawei dimasukkan dalam daftar hitam AS.
Tahun lalu, TechInsights menemukan produk Huawei yang menggunakan komponen chip dari TSMC, yang menimbulkan keraguan tentang efektivitas kontrol ekspor AS. Laporan terbaru tentang chip AI Huawei dapat semakin memperparah kekhawatiran tersebut.
Banyak perusahaan chip China telah mengeksploitasi celah dalam peraturan AS, mengandalkan chip dan komponen impor yang ditimbun sebelum pembatasan baru berlaku, kata para ahli.
(Menurut CNBC)
Sumber: https://vietnamnet.vn/trung-quoc-cam-cua-cong-ty-canada-dome-xe-chip-huawei-2451203.html
Komentar (0)