China melampaui AS dalam jumlah ilmuwan terkemuka?

Jumlah ilmuwan terkemuka di AS menurun, sementara jumlah yang sama di Tiongkok meningkat, menurut data baru dari sebuah perusahaan Tiongkok.

South China Morning Post hari ini, 17 Januari, mengutip laporan baru dari perusahaan teknologi data yang berpusat di Shenzhen, Dongbi Data, yang menegaskan bahwa Tiongkok telah melampaui AS untuk pertama kalinya dalam jumlah pakar sains dan teknologi tingkat tinggi.

Menganalisis data selama lima tahun, dari 2020 hingga 2024, laporan tersebut juga menemukan bahwa jumlah ilmuwan terkemuka di Tiongkok meningkat, sementara jumlah yang sama di AS menurun. Laporan tersebut dirilis pada 11 Januari.

Seorang ilmuwan dari Institut Fisika Energi Tinggi, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok memperkenalkan detektor neutrino di Observatorium Neutrino Bawah Tanah Jiangmen di provinsi Guangdong pada 11 Oktober 2024.

Laporan tersebut menemukan bahwa terdapat 36.599 ilmuwan kelas dunia di AS pada tahun 2020, tetapi jumlah tersebut turun menjadi 31.781 pada tahun 2024. Selama kurun waktu tersebut, pangsa ilmuwan AS dalam kumpulan talenta global turun dari hampir 33% menjadi 27%.

Sebaliknya, jumlah ilmuwan terkemuka di Tiongkok meningkat dari 18.805 pada tahun 2020 menjadi 32.511 pada tahun 2024, dengan pangsa Tiongkok dalam kumpulan talenta global meningkat dari 17% menjadi 28%.

Menurut laporan baru tersebut, “bakat ilmiah dan teknologi tingkat tinggi” didefinisikan sebagai peneliti yang telah menerbitkan makalah berpengaruh di jurnal-jurnal terkemuka dunia.

Tim peneliti di balik laporan baru dari Dongbi Data mengamati lebih dari 40.000 artikel yang banyak dikutip yang diterbitkan antara tahun 2020 dan 2024 di 129 jurnal akademik internasional terkemuka di berbagai bidang, kemudian mengekstrak informasi tentang penulis dan menyusun data, menurut South China Morning Post .

Belum ada komentar resmi dari AS atau China mengenai laporan di atas.

Sumber: https://thanhnien.vn/trung-quoc-vuot-my-ve-so-nha-khoa-hoc-hang-dau-185250117112227105.htm