Pada tanggal 8 Oktober, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) secara tajam menurunkan perkiraannya untuk pertumbuhan perdagangan barang global pada tahun 2026 menjadi hanya 0,5%, dibandingkan dengan perkiraan 1,8% yang diumumkan pada bulan Agustus.

Direktur Jenderal Ngozi Okonjo-Iweala mengatakan dia sangat prihatin dengan prospek tersebut, terutama karena tarif baru Presiden AS Donald Trump mulai berlaku.
Menurut WTO, kenaikan pajak AS telah mengguncang pasar keuangan dan menyebabkan gelombang ketidakstabilan bagi ekonomi global.
Sejak Agustus, Washington telah menaikkan tarif impor atas barang-barang dari puluhan negara, yang memaksa banyak mitra seperti Swiss, Brasil, dan India untuk bernegosiasi ulang, sementara Uni Eropa (UE) mencapai kesepakatan untuk mengenakan pajak sebesar 15% pada sebagian besar barang yang diekspor ke AS.
Prakiraan pertumbuhan perdagangan tahun 2025 membaik karena permintaan AI dan impor AS
Berbeda dengan tahun 2026, proyeksi perdagangan tahun 2025 telah dinaikkan menjadi 2,4%, dibandingkan dengan sebelumnya 0,9%. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan impor AS sebelum tarif baru berlaku, seiring dengan pertumbuhan yang kuat pada kelompok barang yang berkaitan dengan kecerdasan buatan (AI).
Menurut laporan WTO, pada paruh pertama tahun 2025, volume perdagangan barang global meningkat sebesar 4,9% dibandingkan periode yang sama, sementara nilai perdagangan meningkat sebesar 6%.
Barang-barang seperti mesin, mobil, kayu, dan terutama semikonduktor serta peralatan telekomunikasi berkontribusi besar terhadap peningkatan ini, menyumbang hampir setengah dari total pertumbuhan perdagangan global. Ekspor dari kawasan Asia mencatat peningkatan paling signifikan.
Laporan WTO menunjukkan bahwa Asia dan Afrika akan menjadi dua kawasan dengan pertumbuhan ekspor tercepat tahun ini, sementara Eropa akan mengalami perlambatan dan Amerika Utara mungkin mengalami penurunan.
Memasuki tahun 2026, semua kawasan diperkirakan mengalami kinerja impor yang lebih lemah karena dampak hambatan tarif dan melambatnya pertumbuhan ekonomi global.
WTO juga memperkirakan pertumbuhan PDB global pada tahun 2026 hanya akan mencapai 2,6%, sedikit turun dari 2,7% pada tahun 2025. Organisasi ini meyakini bahwa meskipun sistem perdagangan multilateral tetap stabil, dampak dari langkah-langkah tarif baru akan berlangsung lama, sehingga prospek perdagangan dunia akan terus menghadapi banyak tantangan di tahun mendatang.
Sumber: https://baonghean.vn/wto-ha-du-bao-tang-truong-thuong-mai-toan-cau-nam-2026-con-0-5-10307889.html
Komentar (0)