Vietnam berpartisipasi dalam mekanisme penyelesaian sengketa WTO

Menurut seorang reporter VNA di Jenewa, pada 16 Oktober, Vietnam secara resmi mengumumkan partisipasinya dalam Mekanisme Arbitrase Banding Interim Multi-Pihak (MPIA).

Ini merupakan inisiatif untuk berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem penyelesaian sengketa Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Partisipasi Vietnam dalam MPIA mengirimkan pesan kuat mengenai komitmen terhadap sistem perdagangan multilateral berbasis aturan. Dalam konteks Badan Banding WTO, yang dianggap sebagai "mahkamah agung" perdagangan global, yang sedang ditangguhkan sementara, partisipasi Vietnam dalam MPIA dianggap sebagai tindakan yang bertanggung jawab, yang berkontribusi dalam menjaga kepercayaan dan stabilitas dalam perdagangan internasional.

Inisiatif MPIA dibentuk sebagai solusi sementara, memastikan bahwa anggota WTO tetap memiliki mekanisme adjudikasi dua tingkat yang objektif dan transparan untuk menyelesaikan sengketa perdagangan. Dengan berpartisipasi, Vietnam tidak hanya melindungi kepentingannya sendiri tetapi juga bergandengan tangan dengan komunitas internasional untuk memperkuat fondasi sistem WTO.

Secara strategis, bergabung dengan MPIA membantu memperkuat posisi dan suara Vietnam dalam diskusi reformasi WTO. Ini merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk menunjukkan perannya sebagai anggota yang aktif, bertanggung jawab, dan siap berpartisipasi dalam membentuk aturan perdagangan global di masa mendatang.

Dari segi manfaat praktis, MPIA merupakan "perisai hukum" yang efektif. Mekanisme ini menyediakan perangkat yang diperlukan bagi Vietnam untuk melindungi hak dan kepentingan sah para pelaku bisnis dan industri ekspor dalam menghadapi sengketa perdagangan yang kompleks. Memastikan hak banding dalam gugatan hukum akan membantu menjadikan putusan lebih adil dan lebih andal, sehingga menciptakan lingkungan bisnis internasional yang lebih terprediksi dan aman.

Vietnam telah menjadi Anggota WTO ke-57 yang bergabung dengan mekanisme ini, bergabung dengan banyak negara ekonomi besar dan mitra dagang penting seperti Uni Eropa, Tiongkok, Jepang, Kanada, Australia, dan negara-negara tetangga ASEAN seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina. Langkah ini menegaskan bahwa Vietnam semakin memperkuat proses integrasi ekonomi internasional yang mendalam dan komprehensif.

Sumber: https://baotintuc.vn/kinh-te/viet-nam-tham-gia-co-che-giai-quyet-tranh-chap-cua-wto-20251017063124053.htm