Perwakilan Vietnam, Departemen Impor-Ekspor ( Kementerian Perindustrian dan Perdagangan ), berpartisipasi secara daring dari Hanoi dan pejabat Delegasi Tetap Vietnam di Jenewa hadir secara langsung.
Pada acara tersebut, Ibu Trinh Thi Thu Hien, Wakil Direktur Departemen Impor-Ekspor (Kementerian Perindustrian dan Perdagangan) menyampaikan pidato tentang penyelesaian notifikasi aturan asal barang di Vietnam dalam kerangka WTO. Oleh karena itu, Vietnam mengirimkan Notifikasi aturan asal barang dalam kerangka WTO (dokumen G/RO/N/291) pada Maret 2025, berdasarkan penerapan formulir baru yang diusulkan oleh Ketua Komite Aturan Asal Barang WTO. Departemen Impor-Ekspor berkoordinasi erat dengan Delegasi Vietnam di Jenewa untuk melaksanakan prosedur notifikasi dan dengan Departemen Bea Cukai ( Kementerian Keuangan ) dalam proses penyelesaian notifikasi, dan meninjau dengan cermat untuk memastikan bahwa dokumen hukum yang diperbarui dalam Notifikasi tersebut tercermin secara lengkap dan akurat.
Dengan kerangka hukum yang relatif komprehensif, Vietnam telah berhasil menyelesaikan penerapan formulir baru tersebut. Sebagai salah satu anggota WTO pertama yang menerapkan notifikasi mutu, Vietnam mendorong anggota lain untuk melakukan hal yang sama guna membangun basis data yang lengkap dan terpadu dalam kerangka WTO. Perwakilan Departemen Impor-Ekspor menekankan bahwa ini merupakan alat penting untuk meningkatkan transparansi, menyediakan sumber referensi yang andal jika terjadi sengketa internasional tentang asal barang, dan sekaligus berkontribusi dalam mencegah penipuan asal barang dan mendorong perdagangan global.
Vietnam telah menandatangani banyak perjanjian perdagangan bebas dan menjadi salah satu negara dengan tingkat integrasi yang mendalam. Atas dasar itu, Vietnam memiliki pandangan tentang cakupan notifikasi, termasuk aturan asal preferensial dalam kerangka perjanjian perdagangan bebas (FTA) dan aturan asal non-preferensial dalam kerangka WTO untuk mencegah penipuan asal dan meningkatkan kerja sama internasional.
Sebelumnya, dalam rangka peringatan 30 tahun pembentukan Komite Aturan Asal Barang di Jenewa, delegasi Vietnam juga menyampaikan pidato tentang penerapan aturan asal barang pada ekspor Vietnam ke negara-negara anggota WTO. Pertemuan tersebut menunjukkan bahwa kontribusi Vietnam sangat penting dalam memperkuat posisi dan hubungan diplomatik antara Vietnam dan negara-negara anggota WTO.
Dengan partisipasi proaktif Vietnam, anggota WTO telah memberikan pengakuan positif atas komitmen Vietnam untuk secara serius melaksanakan kewajibannya dalam kerangka WTO, serta mendorong perdagangan yang adil dan efektif. Departemen Impor-Ekspor menegaskan kesiapannya untuk berkoordinasi dengan mitra dalam menangani tantangan terkait penegakan aturan asal barang, sekaligus terus meningkatkan kualitas pengelolaan negara di bidang ini.
Pidato Ibu Trinh Thi Thu Hien pada pertemuan tersebut tidak hanya berkontribusi dalam mempromosikan citra Vietnam sebagai anggota yang aktif dan bertanggung jawab, tetapi juga menegaskan tekad Vietnam untuk mendorong sistem perdagangan global yang transparan dan berkelanjutan serta meningkatkan efektivitas pencegahan dan pemberantasan penipuan asal barang. Kontribusi delegasi Vietnam kali ini menunjukkan peningkatan partisipasi dan suara Vietnam dalam organisasi dan mekanisme multilateral, serta meningkatkan peran, posisi, dan prestise internasional negara tersebut sesuai dengan tujuan yang tercantum dalam Resolusi No. 59-NQ/TW tanggal 24 Januari 2025 tentang integrasi internasional dalam situasi baru.
Sumber: https://baotintuc.vn/kinh-te/viet-nam-hoan-thanh-thong-bao-quy-tac-xuat-xu-trong-khuon-kho-wto-20251003175845922.htm






Komentar (0)