Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora (Universitas Nasional Vietnam, Kota Ho Chi Minh) bekerja sama dengan Pemerintah Distrik Bonghwa (Korea) menyelenggarakan program untuk memperkenalkan proyek "K-Vietnam Valley"
Foto: Ly Nguyen
Pada pagi hari tanggal 12 September, Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora (Universitas Nasional Vietnam, Kota Ho Chi Minh) berkoordinasi dengan Pemerintah Distrik Bonghwa (Korea Selatan) untuk menyelenggarakan program pengenalan proyek "K-Vietnam Valley". Kegiatan ini bertujuan untuk merayakan ulang tahun ke-33 hubungan diplomatik resmi dan menegaskan kedalaman budaya Vietnam-Korea.
Proyek "Desa Vietnam" di Bonghwa dikenal sebagai tempat pelestarian peninggalan keluarga Ly Hoa Son. Dimulai pada tahun 2018, proyek ini mencakup area seluas lebih dari 118.000 m² dengan karya-karya luar biasa seperti: Pagoda Satu Pilar, patung Raja Ly Thai To, museum, dan pusat budaya Vietnam. Proyek ini tidak hanya menghormati sejarah keluarga Ly tetapi juga menciptakan ruang unik untuk pendidikan , pariwisata, dan pertukaran budaya, menjembatani masa lalu dan masa depan, sekaligus memperkuat hubungan berkelanjutan antara Vietnam dan Korea.
Bapak Kwon Tae Han, Pelaksana Tugas Konsul Jenderal Republik Korea di Kota Ho Chi Minh, menekankan bahwa hubungan Vietnam-Korea telah mencapai kemajuan pesat sejak terjalinnya hubungan diplomatik pada tahun 1992, terutama setelah ditingkatkan menjadi kemitraan strategis komprehensif pada tahun 2022. Beliau juga menyebutkan hubungan historis yang berawal dari pemukiman Pangeran Ly Long Tuong di Korea hampir 800 tahun yang lalu dan menegaskan bahwa Distrik Bonghwa memainkan peran penting dalam pertukaran budaya Vietnam-Korea. Beliau yakin bahwa acara yang memperkenalkan proyek "Desa Vietnam" di sekolah tersebut akan berkontribusi dalam memperluas dan mempromosikan hubungan persahabatan antara kedua negara.
Berbicara di acara tersebut, Profesor Ngo Thi Phuong Lan, Rektor Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora, Kota Ho Chi Minh, menyampaikan: "Proyek ini bukan hanya sebuah karya budaya dan sejarah, tetapi juga simbol pertukaran yang telah berlangsung hampir 800 tahun antara kedua bangsa, Vietnam dan Korea. Program pengenalan ini merupakan kesempatan untuk menyebarkan makna khusus dari karya tersebut, berkontribusi dalam membangkitkan kebanggaan nasional, dan meningkatkan kesadaran generasi muda tentang tanggung jawab melestarikan dan mempromosikan warisan."
Sumber: https://thanhnien.vn/truong-dai-hoc-gioi-thieu-lang-viet-tai-han-quoc-185250912165347757.htm
Komentar (0)