Pada awal Agustus, Sekolah Internasional Dajiang di Kota Guigang, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, menyelenggarakan upacara wisuda untuk angkatan 2025. Dalam upacara tersebut, banyak siswa yang diterima di universitas-universitas ternama menerima penghargaan berupa uang tunai.
Di antara mereka, yang paling menonjol adalah seorang mahasiswi bermarga Luo, yang akan segera masuk Universitas Tsinghua, menerima hadiah sebesar 1 juta yuan, beserta pita merah bertuliskan "Tsinghua" dan "1.000.000". Di atas panggung, tumpukan uang tunai menumpuk, membuat banyak orang yang hadir tercengang. Seorang orang tua bercerita di televisi lokal: "Saya benar-benar terharu. Gadis ini masih semuda itu dan sudah punya 1 juta yuan!"
Selain itu, mahasiswa yang lulus di Universitas Zhejiang dan Universitas Hong Kong mendapat hadiah 150.000 yuan (hampir 550 juta VND), sementara mahasiswa yang diterima di Universitas Pertanian Huazhong menerima 10.000 yuan (lebih dari 36 juta VND).

Namun, praktik ini segera diperbaiki oleh Dinas Pendidikan Kota Guigang. Seorang perwakilan Dinas Pendidikan mengatakan: "Negara tidak mendorong sekolah untuk memamerkan hasil ujian masuk universitas mereka di depan umum. Kami telah meminta Sekolah Dai Giang untuk menghentikan kegiatan ini."
Menurut staf universitas, bonus tersebut disesuaikan setiap tahunnya berdasarkan peringkat universitas tempat siswa diterima. Pada tahun 2022, siswa yang diterima di Tsinghua atau Peking hanya akan menerima 500.000 yuan, setengah dari jumlah tahun ini. Bagi mereka yang diterima di universitas tingkat menengah, bonusnya hanya sekitar 3.000 yuan.
Di Tiongkok, Universitas Peking dan Universitas Tsinghua dianggap sebagai "puncak" sistem pendidikan tinggi. Jumlah mahasiswa yang diterima di kedua universitas ini sering digunakan untuk mengevaluasi kualitas pengajaran di sekolah negeri. Banyak tempat juga memiliki "kebijakan bonus menarik" untuk wali kelas: Jika seorang mahasiswa diterima di Tsinghua atau Peking, guru dapat diberi penghargaan hingga 100.000 yuan dan mendapatkan promosi jabatan.
Namun, pengejaran prestasi ini juga menimbulkan banyak konsekuensi. Juli lalu, sebuah sekolah di Jiangxi menimbulkan kehebohan ketika seorang guru memarahi tiga siswa dengan nilai cukup tinggi tetapi tidak mendaftar ke Beijing atau Tsinghua, melainkan memilih sekolah lain dengan jurusan yang lebih sesuai dengan orientasi karier mereka.
Menanggapi insiden tersebut, pakar pendidikan Hung Binh Ky (Shanghai) mengatakan bahwa hadiah besar bagi Sekolah Dai Giang sebenarnya hanyalah taktik promosi untuk menarik siswa berprestasi. Ia menekankan: "Sekolah seharusnya tidak menggunakan uang untuk menanamkan gagasan bahwa belajar berarti keuntungan ekonomi . Pendidikan harus bertujuan untuk pengembangan jangka panjang setiap individu dan membantu mereka membangun rencana mereka sendiri untuk masa depan."
Sumber: https://vietnamnet.vn/truong-tu-gay-tranh-cai-vi-thuong-3-5-ty-dong-cho-hoc-sinh-do-dai-hoc-danh-gia-2433736.html
Komentar (0)