Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin menegaskan hal itu dalam pidatonya di acara “Hari Anti-Korupsi” yang diselenggarakan oleh Organisasi Anti-Korupsi Thailand (ACT) pada 7 September.
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin menegaskan komitmennya untuk memerangi korupsi dalam pidatonya di acara “Hari Anti-Korupsi”. (Sumber: The Nation) |
Menekankan bahwa memerangi korupsi adalah salah satu prioritas utama pemerintahan baru, Tn. Srettha Thavisin menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik-praktik tidak etis seperti jual beli jabatan pejabat publik serta pemindahan dan penurunan jabatan yang tidak adil.
“Kami akan memastikan bahwa semua pejabat publik diperlakukan secara adil dan martabat mereka sebagai pelaksana kebijakan pemerintah tetap terjaga,” ujarnya.
Perdana Menteri yang baru meyakinkan rakyat bahwa pemerintah akan mematuhi prinsip-prinsip hukum dalam memerintah negara dan akan menggunakan teknologi modern untuk memastikan transparansi dan auditabilitas penuh dari semua proses kerja.
Oleh karena itu, Thailand akan menerapkan pencairan anggaran negara melalui saluran elektronik, bukan uang tunai; menerapkan aplikasi elektronik untuk layanan publik pada platform satu atap; menerapkan model pemerintahan terbuka untuk proyek pengadaan dan mengubah Thailand menjadi pemerintahan digital lengkap yang memungkinkan publik memantau dan memeriksa proses administratif.
Menurut peringkat Indeks Persepsi Korupsi tahun lalu, Thailand naik dari posisi ke-110 tahun lalu ke posisi ke-101 secara global dan ke-4 di ASEAN, di belakang Singapura, Malaysia, dan Vietnam.
Negara-negara tersebut merupakan pesaing langsung Thailand dalam menarik investasi asing. Oleh karena itu, menurut Bapak Srettha Thavisin, Thailand perlu memperbaiki diri karena korupsi akan melemahkan kepercayaan investor sekaligus merusak Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.
Acara “Hari Anti-Korupsi” merupakan forum publik pertama yang dihadiri oleh Bapak Srettha Thavisin sejak menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand ke-30.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)