Setelah menang 1-0 atas tuan rumah U-23 Tajikistan 3 hari lalu, U-23 Vietnam dan lawan ini akan bertanding ulang pada pukul 22.00 tanggal 23 Maret. Ini adalah pertandingan kedua pelatih Moulay Azzeggourah dan timnya di Tajikistan, dalam rangka perjalanan latihan untuk mempersiapkan putaran final Kejuaraan AFC U-23 2024.
Dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya, U-23 Vietnam melakukan 10 perubahan susunan pemain inti. Banyak pemain potensial seperti bek tengah Le Nguyen Hoang, bek Ho Van Cuong, gelandang Vo Hoang Minh Khoa, atau penyerang Tran Manh Quynh dan Nguyen Minh Quang yang ditempatkan di posisi inti.
U.23 Vietnam punya banyak wajah potensial
Bek tengah Luong Duy Cuong mengenakan ban kapten
Staf pelatih U-23 Vietnam ingin memanfaatkan pertandingan tersebut agar para pemain dapat membuktikan kemampuan dan membangkitkan kembali semangat kompetitif mereka, mengingat banyak bintang muda yang belum bisa bermain di V-League untuk menimba pengalaman.
Mirip dengan pertandingan sebelumnya, para pemain U-23 Vietnam memasuki pertandingan dengan percaya diri, bermain agresif, dan menciptakan beberapa peluang emas. U-23 Vietnam meningkatkan formasi mereka untuk menekan dengan keras, sehingga menyulitkan U-23 Tajikistan untuk melancarkan serangan. Minh Khoa dan rekan-rekannya juga mengalirkan bola dengan sangat cepat, mengoordinasikan umpan dan umpan dengan lancar, terutama di kedua sisi untuk menciptakan ancaman.
Yang paling menonjol adalah dribel cepat Minh Quang di sisi kiri lapangan, melewati kiper Tajikistan U-23 dan melepaskan tembakan diagonal rendah. Namun, bola melebar dari tiang gawang.
Minh Quang (baju putih) bermain agresif
Usai jeda, tim U-23 Vietnam terus menyesuaikan pemain dan gaya bermain mereka. Anak-anak asuh Pelatih Moulay bermain lebih langsung dan dengan tempo yang lebih cepat.
Pada menit ke-57, Van Cuong menggiring bola dengan cepat, melewati pertahanan U.23 Tajikistan, lalu mengoper bola ke kotak penalti. Namun, di depan gawang yang kosong, Bui Vi Hao bergegas masuk dan gagal mengeksekusi tendangan, lalu bola muntah Ha Van Phuong sayangnya meleset dari tiang gawang.
Namun di pertengahan babak kedua, U-23 Vietnam "merotasi" pemain, menciptakan kondisi bagi banyak pemain pengganti untuk masuk ke lapangan. Perombakan susunan pemain membuat Vi Hao dan rekan-rekannya kesulitan menciptakan tekanan yang stabil.
Kedua tim kembali menciptakan beberapa peluang mencetak gol, tetapi gagal memanfaatkannya. Pertandingan ulang antara U.23 Vietnam dan U.23 Tajikistan berakhir imbang 0-0. Hasil ini memuaskan kedua tim, terutama U.23 Vietnam, karena seluruh skuad memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Performa para pemain juga menunjukkan banyak hal positif.
Timnas U-23 Vietnam sedang menjalani "pemanasan" untuk mempersiapkan diri menghadapi putaran final Piala AFC U-23 2024. Tim asuhan pelatih Philippe Troussier ini berada di grup yang sama dengan Uzbekistan U-23, Kuwait U-23, dan Malaysia U-23. Target tim ini adalah lolos dari babak penyisihan grup, lalu berpeluang meraih salah satu dari tiga posisi teratas (juara, runner-up, atau peringkat ketiga) untuk meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Dalam konteks tim Vietnam menghadapi banyak kekhawatiran di babak kualifikasi kedua Piala Dunia 2026, tim U.23 Vietnam membawa kegembiraan bagi pelatih Troussier.
Sesuai jadwal, tim U-23 Vietnam akan terbang pulang pada malam tanggal 24 Maret. Tim diperkirakan akan berkumpul kembali pada awal April, dengan kekuatan terkuat direncanakan untuk kompetisi di arena U-23 kontinental.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)