
Sebagaimana diketahui, sejak 2024, UEFA telah mereformasi Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi. Selain menambah jumlah peserta dari 32 menjadi 36 tim, babak penyisihan grup tradisional juga telah digantikan dengan format baru.
Format ini sering disebut sebagai sistem Swiss, di mana ke-36 tim diundi ke dalam satu grup, dengan masing-masing tim berhadapan dengan delapan lawan berbeda, empat di kandang dan empat di tandang. Pertandingan diundi sekali untuk menentukan siapa yang akan bertanding, dengan masing-masing tim berhadapan dengan dua tim dari empat pot unggulan yang masing-masing berisi sembilan tim.
Menurut konsultan olahraga Matchvision yang berbasis di Chili, ini adalah konsep "kelompok unggulan" yang didaftarkan oleh pendirinya, Leandro Shara, di Chili pada tahun 2006. Matchvision juga menyatakan bahwa mereka telah mempresentasikan ide tersebut kepada UEFA pada tahun 2013 dan di beberapa konferensi olahraga setelahnya. Ide Matchvision telah digunakan di beberapa negara dan FIFA mengakuinya sebagai hak kekayaan intelektual MatchVision.

MatchVision memulai gugatannya terhadap UEFA pada bulan April, dengan mengajukan gugatan ke pengadilan niaga di Madrid, Spanyol. Pengadilan yang sama baru-baru ini menolak banding UEFA dalam kasus Liga Super Eropa (ESL) yang telah berlangsung lama. Namun, pada bulan September, kasus MatchVision dilimpahkan ke pengadilan di Lausanne, Swiss, tempat UEFA berkantor pusat. Jika UEFA menerima pemberitahuan resmi dari pengadilan, UEFA akan memiliki waktu 20 hari kerja untuk menanggapi.
Pendiri Shara sendiri mengancam UEFA dengan tindakan hukum sebelum pengundian babak kualifikasi Liga Champions 2024/25. Karena tidak mendapat tanggapan yang memuaskan, ia mengatakan tidak punya pilihan selain menuntut dan menuntut ganti rugi.
Shara menuntut kompensasi sebesar 200.000 euro, sementara Matchvision menuntut 20.005.551 euro. Mereka juga menuntut bunga atas kerugian yang dialami musim lalu, musim ini, dan musim depan. UEFA, di sisi lain, berkomentar tahun lalu bahwa "Keluhan MatchVision tidak berdasar, dan UEFA akan mempertahankan posisinya."

Xuan Son siap kembali ke tim nasional Vietnam

Lamine Yamal menderita cedera kronis dan harus hidup dengan rasa sakit selama sisa hidupnya?

Mbappe menerima penghargaan Sepatu Emas Eropa
Mengalahkan PVF-CAND, Kepolisian Hanoi berbagi posisi teratas dengan Kepolisian Ninh Binh
Sumber: https://tienphong.vn/uefa-doi-mat-voi-khoan-boi-thuong-hon-20-trieu-euro-vi-dao-nhai-post1792504.tpo






Komentar (0)