Menurut seorang reporter VNA di Paris, UNESCO baru saja secara resmi mengadopsi Rekomendasi tentang Etika dalam Neuroteknologi, yang berlaku mulai 12 November 2025, untuk menetapkan prinsip dan perlindungan guna memastikan bahwa neuroteknologi melayani manusia tanpa melanggar hak asasi manusia.
Ini adalah hasil dari proses yang dimulai pada tahun 2019 dan diprakarsai oleh Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay, menyusul keberhasilan inisiatif global tentang kerangka etika untuk kecerdasan buatan (AI) yang diadopsi pada tahun 2021.
Ibu Azoulay menekankan bahwa neuroteknologi adalah “batas baru kemajuan manusia,” tetapi disertai dengan risiko etika yang serius dan kemajuan teknologi hanya bermakna jika dipandu oleh etika, martabat, dan tanggung jawab terhadap generasi mendatang.
masa depan.
Neuroteknologi mencakup perangkat yang dapat berinteraksi langsung dengan sistem saraf untuk mengukur, mengatur, atau merangsang otak, sehingga menghadirkan banyak prospek, terutama dalam bidang kedokteran seperti stimulasi otak dalam untuk mengobati depresi, penyakit Parkinson, atau antarmuka otak-komputer untuk membantu penyandang disabilitas mengendalikan anggota tubuh palsu atau berkomunikasi melalui pikiran.
Namun, di luar bidang medis , penggunaan teknologi ini sebagian besar masih belum diatur.
Banyak orang menggunakan perangkat populer seperti ikat kepala atau headphone yang terhubung tanpa menyadari bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data saraf yang mengungkapkan emosi, pikiran, atau reaksi, dan membagikannya tanpa persetujuan.
Rekomendasi UNESCO menyerukan kepada pemerintah untuk memastikan inklusivitas dan aksesibilitas neuroteknologi, dan menetapkan langkah-langkah untuk melindungi kesucian pikiran manusia.
Dokumen tersebut juga memperingatkan risiko lain bagi anak-anak dan remaja, menyarankan agar tidak menggunakan teknologi untuk tujuan non-medis; menentang pemantauan produktivitas atau pembuatan profil pribadi dari data saraf; dan menekankan perlunya transparansi dan persetujuan pengguna yang jelas.
UNESCO bangga menjadi pelopor dalam menetapkan standar internasional untuk pengembangan, penerapan, dan tata kelola teknologi baru yang etis. Penerapan Rekomendasi ini memperkuat kepemimpinan global UNESCO dalam mengantisipasi terobosan ilmiah besar.
UNESCO akan mendukung negara-negara anggota untuk meninjau kebijakan, mengembangkan peta jalan yang tepat, dan memperkuat kapasitas untuk menerapkan prinsip-prinsip ini ke dalam hukum dan praktik nasional.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/unesco-thong-qua-cong-cu-chuan-muc-toan-cau-ve-dao-duc-trong-cong-nghe-than-kinh-post1075715.vnp






Komentar (0)