Untuk tanggap darurat terhadap badai RAGASA, Dinas Bina Marga dan Perlindungan Tanaman meminta kepada Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup provinsi dan kabupaten/kota untuk proaktif menguras air penyangga, membersihkan sumbatan pada dasar sungai dan poros drainase guna menjamin kelancaran drainase dan pembuangan banjir, serta proaktif mengoperasikan pompa drainase dan gorong-gorong apabila terjadi hujan lebat, dan menyiapkan segala sarana seperti pompa listrik, pompa minyak, dan lain-lain untuk melindungi areal persawahan dan tanaman pangan, tanaman buah-buahan, dan tanaman industri; terutama mengutamakan drainase cepat bagi daerah yang rawan banjir besar, tanaman buah-buahan, persawahan, dan tanaman sayur pada saat panen.
Untuk areal persawahan yang sudah masak, pemerintah daerah perlu mengerahkan seluruh tenaga untuk segera dan cermat memanen padi sawah musim panas-gugur yang sudah masak dengan motto "rumah kaca lebih baik dari sawah yang sudah masak" guna menghindari rusaknya produktivitas dan mutu akibat badai dan hujan lebat.
Untuk sawah musim panas-gugur yang sedang dalam tahap pematangan hijau, perlu menguras air di permukaan sawah untuk memperlancar panen padi, dan sekaligus menyiapkan sawah untuk penanaman tanaman musim dingin (untuk provinsi Utara), dengan memperhatikan pencegahan penyakit bercak coklat yang berbahaya.
Terkait sayuran, Dinas Perkebunan dan Perlindungan Tanaman mengimbau agar segera melakukan panen pada areal sayuran yang sudah siap panen; mengintensifkan pelaksanaan pembersihan alur, pengerukan parit dan saluran drainase di areal persawahan; penyiapan benih sayuran dalam jumlah dan jenis yang cukup, siap tanam kembali apabila rusak akibat hujan lebat; penanaman hanya dilakukan pada saat cuaca kering.
Pohon buah-buahan dan pohon industri perlu dipangkas agar tetap lapang (cabang yang menjorok, cabang yang saling melilit, daun pisang); potong bagian atas untuk membatasi tinggi batang utama, guna meminimalkan hambatan besar saat menghadapi angin kencang, yang membuat pohon rentan patah dan tumbang; ikat batang pohon atau cabang besar ke 3 arah agar tidak tumbang. Untuk pohon penghasil buah, jika sudah waktunya panen, perlu dilakukan panen lebih awal secara proaktif, pangkas buah pada tandan untuk menghindari benturan yang menyebabkan kerusakan atau buah jatuh; buat parit dan saluran drainase untuk meningkatkan drainase air, mencegah banjir lokal.
Setelah badai, petani perlu menggali parit, fokus memompa air keluar dari kebun dengan cepat; meningkatkan penggunaan pupuk organik dan pupuk daun (membatasi penggunaan pupuk kimia) untuk meningkatkan kemampuan pemulihan pohon; mengolah tanah dengan ringan dan memecah kerak pada lapisan atas tanah (area tajuk) untuk membantu aerasi tanah, sehingga tercipta pertukaran udara di atas dan di sekitar akar...
Departemen Produksi Tanaman dan Perlindungan Tanaman juga meminta pemerintah daerah untuk menugaskan staf teknis guna memantau secara ketat situasi produksi dan secara berkala memantau perkembangan cuaca untuk secara proaktif menanggapi dampak negatif yang disebabkan oleh cuaca.
Sumber: https://baotintuc.vn/xa-hoi/ung-pho-bao-so-9-huy-dong-moi-luc-luong-khan-truong-thu-hach-lua-vu-mua-20250923164853671.htm
Komentar (0)